Radarbekasi.id – Dinas Pendidikan Kota Bekasi memastikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka belum dilaksanakan di empat sekolah percontohan.
“Belum bisa melaksanakan sistem pembelajaran tatap muka,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah kepada Radar Bekasi, Minggu (19/7).
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi menetapkan empat sekolah menjadi role model atau percontohan KBM secara tatap muka. Yakni SMPN 2 Kota Bekasi, SDN Pekayon Jaya 6, Sekolah Victory Plus Kemang Pratama, dan SDI Al-Azhar Jaka Permai.
Sedianya KBM secara tatap muka akan dilaksanakan mulai 20 Juli 2020. Inayatullah menegaskan, pihaknya belum dapat memastikan pelaksanaan KBM tatap muka di empat sekolah tersebut. Alasannya, masih menunggu izin dari ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Bekasi.
“Sambil menunggu (izin,Red), kita akan terus melakukan simulasi dan melihat persiapan apa saja yang masih kurang untuk bisa melaksanakan sistem pembelajaran tatap muka,” tuturnya.
Sementara, Kepala SMPN 2 Kota Bekasi Samsu membenarkan, KBM secara tatap muka belum dapat dilaksanakan pada saat ini. Oleh karena itu, pelaksanaan KBM masih tetap dilakukan secara daring.
“Benar, karena masih ada syarat yang belum terpenuhi. Kita juga masih mengevaluasi hal-hal apa saja yang memang dinilai belum memenuhi standarisasi protokol kesehatan. Sambil menunggu kita tetap melaksanakan sistem pembelajaran secara daring atau online,” katanya.
Ia menegaskan, pihaknya akan mematuhi aturan dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk tidak melaksanakan KBM tatap muka sebelum mendapatkan izin. Hal ini demi keselamatan guru maupun siswa. (dew)
