Berita Bekasi Nomor Satu

Jangan Paksakan KBM Tatap Muka

ILUSTRASI: Sejumlah siswa mengikuti upacara masa perkenalan lingkungan sekolah di SMA Negeri 2 Kota Bekasi, belum lama ini. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.
ILUSTRASI: Sejumlah siswa mengikuti upacara masa perkenalan lingkungan sekolah di SMA Negeri 2 Kota Bekasi, belum lama ini. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi meminta proses Kegaitan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka harus memenuhi protokol kesehatan ketat.

Pihaknya meminta, jika protokol kesehatan masih belum berjalan, sebaiknya proses KBM tatap muka tidak dipaksanakan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Aris Setiawan mengatakan, hasil peninjauan KPAD dengan Pemerintah Kota Bekasi, dari empat sekolah yang menjadi role model penerapan KBM tatap muka, belum seluruhnya memenuhi aspek baik teknis maupun non teknis.

“Yang satu kita anggap sudah layak membuka KBM tatap muka. Baik secara aspek teknis dan non teknis. Hanya saja kita harap tidak ada pemaksaan terhadap anak untuk tetap masuk, kita tetap memberikan kelonggaran dan toleransi,” jelasnya.

Pihaknya juga mendorong sekolah yang akan menerapkan KBM tatap muka

jangan hanya menggunakan cara belajar menggunakan ruang kelas ke ruang daring. Sebaiknya modul baru di persiapkan. Sehingga tidak juga membebani siswa.

Dijelaskannya, persoalan Pandemi Covid-19 ini menjadi persoalan Internasional, bukan hanya persoalan Nasional saja. Pandemi Covid-19 ini mewajibkan masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Termasuk untuk anak-anak dengan pantauan ketat orang tua.

“Ya seperti protokol kesehatan itu tidak hanya diterapkan di tempat-tempat keramaian akan tetapi di mulai dari rumah sendiri. Salah satunya orang tua harus aktif menghimbau anaknya mulai dari rumahnya,”tandasnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin