Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Wujudkan Berkurban dengan Hafalan Quran

HAFALAN ALQURAN : Falah Najib (13) sedang menghafal Alquran saat mengikuti program kambing gratis untuk Hafidz atau penghafal Alquran di halaman Masjid Muhammad Ramadhan, Jalan Pulo Ribung, Pekayon, Bekasi Selatan, Minggu (26/7). H. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.
HAFALAN ALQURAN : Falah Najib (13) sedang menghafal Alquran saat mengikuti program kambing gratis untuk Hafidz atau penghafal Alquran di halaman Masjid Muhammad Ramadhan, Jalan Pulo Ribung, Pekayon, Bekasi Selatan, Minggu (26/7). H. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Lantunan ayat suci Alquran terdengar sayup-sayup dari Masjid Raya Muhammad Ramadhan, Jalan Pulo Ribung, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, kemarin. Sejumlah remaja sedang duduk bersila terlihat khusuk membaca Alquran. Sesekali matanya terpejam sembari, namun bibirnya tetap bergerak.

Ya, mereka adalah Falah Najib (13), Ahmad Rozan (19), Zainur (19), dan Aulia Luthfi Azizah (13). Mereka sedang menghafal Alquran. Satu persatu hafidz dihadapkan kepada dua penguji, merupakan ustad di wilayah setempat. Diantara keempat hafidz tersebut, Ahmad Rozan dan Zainur telah menghafal 30 juz.

Falah Najib memulai sebagai peserta pertama yang berkesempatan mendapatkan satu ekor kambing sebagai hewan kurban, di usianya yang masih dalam kategori dibawah umur, ia sempat terbatah-batah. Bahkan pada kesempatan pertamanya ia harus mengulang dua kali untuk melanjutkan lantunan ayat Alquran penguji.

Ia mengakui bahwa dirinya tidak secara sempurna menghafal salah satu penggalan surat tersebut. Dimulai pada kesempatan kedua, Falah diminta untuk lebih berkonsentrasi menyimak penggalan ayat yang dilantunkan oleh salah satu penguji.

Kesempatan kedua tersebut tidak disia-siakan oleh Falah, ia berhasil melanjutkan semua penggalan ayat yang dilantunkan. Ibunda dan adiknya menunggu di barusan shaf paling belakang, mereka nampak berdoa agar Falah berhasil mewujudkan keinginannya untuk berkurban.”Sudah lama sih (menghafal Alquran), dari SD udah hafalan cuma belum lancar,” ungkapnya.

Total, Falah telah menghafal tiga juz, juz 1, 29, dan 30. Keluarga Falah pernah berkurban, namun ia mengungkap itu sudah lama sekali. Kali ini, ia berkeinginan kuat untuk dapat berkurban, meskipun tidak memiliki uang cukup, bermodal keberanian dan kemampuannya menghafal Alquran.

Para hafidz ini mendapatkan informasi bahwa mereka berkesempatan mendapatkan hewan kurban melalui internet. Berbekal informasi ini juga, siswa kelas 8 di salah satu pondok pesantren di Jakarta Timur ini berangkat.

“Pengen kurban sih soalnya sudah lama nggak kurban, terus denger ini kurbannya bisa lewat hafalan pengen di coba,” kata siswa yang tinggal di kawasan Pondok Ungu, Bekasi Utara tersebut.

Setelah, Falah, peserta selanjutnya nampak memulai setoran hafalan Quran dengan mulus, terutama dua peserta yang sudah tergolong dewasa, yakni Ahmad Rozan dan Zainur.

Setoran hafalan ditutup oleh peserta yang juga masih dibawah umur, Aulia Luthfi Azizah telah menghafal total lima juz, mulai dari juz 26 hingga juz 30. Yang berbeda, Aulia menghadapi penguji di lingkungan masjid, tidak di dalam masjid. Pasalnya, Aulia sedang berhalangan karena haid.

Suara Aulia tidak terlampau keras dibandingkan tiga peserta sebelumnya, namun penguji nampak merespon baik hasil hafalan siswa pondok pesantren di Madiun ini.

Aulia nampak sangat pendiam, ia tidak banyak berbicara. Wanita yang tinggal di Kawasan Bojong Menteng, Rawalumbu inj datang bersama ayahnya, keluarganya belum pernah sekalipun berkurban.

“Belum (pernah berkurban), sudah lama dari kelas 4 (menghafal Alquran),” singkat Aulia.

Aulia telah memulai menghafal Alquran sejak kelas 4 Sekolah Dasar (SD) di rumah tahfidz, ia dan keluarganya sudah lama memiliki keinginan untuk berkurban. Namun, dengan keterbatasan keluarganya, hal itu belum terwujud.

Masing-masing peserta mendapatkan satu ekor kambing untuk berkurban tahun ini, hewan kurban yang sudah diberikan tetap di rawat di lokasi penjualan hewan kurban, Yuk Kurban yang berada persis di depan masjid. Hewan kurban tersebut selama menunggu hari raya idul adha dirawat oleh pemilik tempat penjualan hawan kurban, peserta dipersilahkan untuk membawa hewan kurban mendekati hari raya.

Event ini sengaja dilaksanakan oleh pemilik tempat penjualan hewan kurban untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang tak memiliki kemampuan ekonomi untuk tetap berkurban. Minimal hafalan lima juz bisa diikuti oleh anak dibawah usia 17 tahun, untuk usia diatas 17 tahun minimal sudah menghafal 30 juz.

“Saya bukan memberikan karena timbalan mereka hafiz Quran, tapi ini wujud kami dalam memberikan kebaikan sebanyak-banyaknya kepada orang lain,” ungkap pemilik tempat penjualan hewan kurban, Hafiz Nurhadi.

Rencananya event serupa akan tetap di laksanakan pada tahun-tahun berikutnya, dengan kuota lebih banyak jika kemampuannya memungkinkan untuk memberikan kesempatan berkurban lebih banyak.(*)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin