RADAR BEKASI, BEKASI – Prajurit Yonif Mekanis 202/Tajimalela dikukuhkan di Puncak Gunung Lingga Desa Cimarga Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang Jawa Barat, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia, Senin (17/8) lalu.
Berbalut dengan udara dingin yang merasuki badan, di atas ketinggian lebih kurang 1.200 mdpl para prajurit itu mengucapkan ikrar sebagai prajurit Tajimalela. Untuk mencapai puncak, prajurit itu harus menempuh perjalanan selama 1 jam 30 menit dari tempat istirahat yang berada di Desa Lingga Jaya. Meski harus melewati jalan yang terus menanjak sehingga menguras tenaga, hal itu tidak menyurutkan niat dan tekad bulat para prajurit sampai ke puncak untuk disahkan menjadi prajurit Tajimalela.
Puncak Gunung Lingga merupakan petilasan dari leluhur prajurit Yonif Mekanis 202/Tajimalela yakni Petilasan Prabu Tajimalela. Sesampainya di puncak, para prajurit langsung melaksanakan doa bersama dipandu oleh juru kunci petilasan. Setelah itu para prajurit langsung mempersiapkan diri untuk melaksanakan tradisi satuan.
Bertindak langsung sebagai pimpinan acara, Komandan Yonif Mekanis 202/Tajimalela Letnan Kolonel Inf Didik Teguh Waluyo. Setelah menerima laporan dari perwira acara, Danyonif Mekanis 202/Tajimalela mengikuti rangkaian kegiatan. Diantaranya, penyiraman prajurit, pemasangan baret serta pembacaan ikrar prajurit Yonif Mekanis 202/Tajimalela.
“Tradisi satuan harus dijaga dan dipertahankan tanpa mengurangi nilai-nilai dari para leluhur,” pesan dia kepada prajurit dalam kegiatan tersebut.
Lebih lanjut ia menegaskan, prajurit Yonif Mekanis 202/Tajimalela juga harus menjaga nama baik, marwah, harkat dan martabat satuan serta meningkatkan prestasi dimanapun berada.
“Karena dengan prestasi yang diraih, satuan Yonif Mekanis 202/Tajimalela akan selalu disegani dan dihormati,” tegasnya. Turut serta dalam kegiatan tradisi ini, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 3 Yonif Mekanis 202/Tajimalela Retno Didik Teguh Waluyo. (oke/pms)
