Radarbekasi.id – Purnama Putri Rahmadhanti (19) merupakan mahasiswa program studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Universitas Padjadjaran. Akhir Agustus nanti, Purnama-begitu ia disapa – akan mulai masa perkuliahannya yang sudah masuk di semester 3.
Dirinya mengaku sempat berpikir keras ketika harus memilih program studi apa yang akan dia ikuti untuk melanjutkan pendidikannya pasca lulus dari bangku SMA. “Awalnya sempat mikir keras saya mau lanjut pendidikan di program studi apa,” ungkapnya kepasa Radar Bekasi, Kamis (27/8).
Setelah mempertimbangkan apa yang dia sukai dan prospek di masa depan akhirnya Purnama memilih program studi Administrasi Publik-dulunya Administrasi Negara-Unpad. “Saya suka kegiatan yang mengelola manusia di dalamnya, terus melihat prospek lulusan jurusan ini yang bisa jadi aparatur sipil negara (ASN) itu kayaknya bagus untuk keterjaminan hidup di masa depan,” tambahnya.
Meski baru memasuki tahun keduanya berkuliah Purnama mengatakan sangat senang terhadap kehidupan perkuliahannya setahun kebelakang. “Salah satunya itu punya banyak teman baru dari berbagai daerah dan bertemu dosen yang wawasannya luas yang bisa memberikan pengetahuan saya jadi enggak gitu-gitu aja,” katanya.
Purnama menjelaskan, pada administrasi publik ini dirinya diajarkan banyak ilmu yang berhubungan dengan jurusan kuliahnya tersebut. “Yang dipelajari itu banyak banget, dari manajemen sumber daya manusia, filsafat, pengorganisasian, hingga hukum-hukum yang ada dalam bidang administrasi negara itu seperti apa,” jelasnya.
Selama dua semester dirinya berkuliah, lulusan SMA Negeri 1 Tambun Selatan ini mengatakan dirinya menyukai mata kuliah manajemen sumber daya manusia (SDM). “Saya suka sama mata kuliah manajemen sumber daya manusia, karena dosennya bisa ngajarin yang sampai masuk ke otak saya gitu materinya. Dari mata kuliah ini juga bisa tau beragam sifat-sifat orang dan juga kalo bisa menguasai mata kuliah ini prospek masa depannya cerah,” ungkapnya.
Keadaannya yang merupakan seorang anak tunggal sempat membuat Purnama khawatir pada awal dirinya harus merantau karena kuliah. “Dukanya tuh tinggal jauh dari orangtua, karena saya anak tunggal jadi saya sendiri yang kepikiran sama keadaan orangtua saya di Bekasi kalo saya lagi di Jatinangor,” paparnya.
Purnama yang hobi memasak ini bertekad untuk lulus tepat waktu, “Target saya lulus tepat waktu gak mau lama-lama biar bisa segera gantiin orangtua, jadi saya bekerja orangtua istirahat di rumah,” pungkasnya. (mg1)
