Berita Bekasi Nomor Satu

Pengalaman Kuliah Agroteknologi

Salsabila Narmadhia
Salsabila Narmadhia
Salsabila Narmadhia
Salsabila Narmadhia

Radarbekasi.id – Salsabila Narmadhia (19) adalah mahasiswa program studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian (Faperta), Universitas Padjadjaran. Dhia-begitu sapaannya di kampus-berbagi pengalaman tentang kuliahnya.

Dhia mengatakan ketika sedang mengisi pilihan jurusan pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), tersisa satu slot kosong pilihan jurusan yang bisa dirinya isi. Setelah meminta saran seorang teman, Dhia mendapatkan saran untuk memilih Agroteknologi sebagai jurusan pengisi slot kosong tersebut.

“Saat itu sisa satu slot yang belum diisi terus ngobrol sama teman, kemudian teman saya menyarankan untuk isi slot tersebut dengan memilih Agroteknologi karena menurutnya saya cocok di jurusan ini jika semisal saya diterima,” ungkapnya kepada Radar Bekasi, Jumat (28/8).

Ketika pengumuman SBMPTN tiba, Dhia lolos pada program studi Agroteknologi Unpad dan pada waktu yang hampir bersamaan dirinya juga diterima oleh dua kampus lain. Setelah mempertimbangkan berbagai hal dirinya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan pasca SMA-nya di Agroteknologi Unpad
“Saat lihat hasil SBMPTN ternyata lulus di Agroteknologi Unpad dan secara bersamaan saya diterima jurusan Teknik Sipil di 1 PTS sama 1 Politeknik. Setelah mempertimbangkan dan ngobrol sama orangtua akhirnya saya pilih kuliah di jurusan saya sekarang,” tambahnya

Dhia yang akan menginjak semester 5 perkuliahan ini menceritakan apa saja yang dirinya pelajari selama dua tahun kebelakang. “Secara umum di jurusan ini saya belajar tentang penguasaan teknologi pertanian untuk memproduksi tanamanan yang berkualitas secara efisien. Mata kuliahnya ada ilmu tanah, pemuliaan tanaman, sampai belajar tentang hama dan penyakit yang bisa menyerang tanaman,” paparnya.

Dirinya juga menambahkan pada jurusannya tersebut ada istilah dokter tanaman. Karena harus memiliki kemampuan untuk mendiagnosis perubahan yang terjadi pada tanaman yang bisa saja disebabkan oleh penyakit atau serangan haman.

Mahasiswa lulusan SMA Negeri 2 Tambun Selatan ini mengakui menemui beberapa kendala yang mengakibatkan dirinya agak kesulitan menjalani kuliahnya tersebut. Namun ia bersyukur bertemu teman kampus yang membuatnya betah menjalani kuliah sampai sejauh ini.

“Karena emang tadinya gak tau tentang jurusan ini ya agak kesulitan kuliahnya. Dari ketemu dosen yang terkenal killer sampai kalo masuk kelas beliau saya pasti deg-degan, harus selalu buat laporan praktikum yang bisa sampai bergadang. Tapi, semua ga terlalu berasa dan bisa dilewatin bareng teman-teman dekat saya di kampus yang asik buat diajak susah senang bareng-bareng,” ungkapnya.

Penyuka olahraga bulutangkis ini mengatakan dirinya berkeinginan memiliki bisnis produk hasil pertanian di masa depan, “Rencananya mau punya bisnis produk hasil pertanian sih nanti,” pungkasnya. (mg1)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin