RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi hingga saat ini masih belum mengizinkan sekolah untuk menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Bekasi Uu Saeful Mikdar mengatakan, proses pembelajaran tatap muka belum bisa dilaksanakan oleh sekolah. Sebab, Kota Bekasi masih mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri.
“Masih mengacu pada keputusan SKB 4 menteri yang terakhir,” tegas Uu, kepada Radar Bekasi, Senin (12/10).
Ia memastikan, seluruh satuan pendidikan di Kota Bekasi masih melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring dari rumah. Kini, pihaknya masih menunggu keputusan selanjutnya yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Masih akan dilaksanakan secara daring, menunggu instruksi lebih lanjut,” katanya.
Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kota Bekasi Yopik Roliyah mengungkapkan, sebagian sekolah sudah menyiapkan sarana penunjang pembelajaran tatap muka di era pandemi.
Lebih lanjut Yopik mengatakan, satuan pendidikan yang sudah siap dengan sarana penunjang protokol kesehatan ialah SMP negeri. Sedangkan SMP swasta masih pendataan.
“Untuk sekolah negeri saya kira sudah siap semua dalam memenuhi infrastruktur protokol kesehatan, tapi kalo untuk sekolah swasta belum kita cek lagi sampai mana kesiapannya,” pungkasnya. (dew)
