Berita Bekasi Nomor Satu

Keselamatan Siswa Harus jadi Faktor Utama

ILUSTRASI: Siswa menggunakan masker berjalan melewati lorong setelah mengikuti seremonial hari pertama pembukaan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 2 Kota Bekasi, beberapa waktu lalu. Raiza Septianto/Radar Bekasi
MPLS
ILUSTRASI: Siswa menggunakan masker berjalan melewati lorong setelah mengikuti seremonial hari pertama pembukaan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 2 Kota Bekasi, beberapa waktu lalu. Raiza Septianto/Radar Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Keselamatan siswa harus menjadi faktor utama yang diperhatikan dalam pembelajaran tatap muka di sekolah mulai Januari 2021.

Demikian salah satu catatan penting yang disampaikan Komisi IV DPRD kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi saat rapat bersama persiapan dibukanya kembali sekolah di gedung DPRD Kota Bekasi, Rabu (25/11).

Menurut anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Fraksi PDI Perjuangan Heri Purnomo, pihaknya memberikan beberapa catatan penting kepada Disdik mengenai rencana pembelajaran tatap muka di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Selain memastikan infrastruktur AKB di setiap satuan pendidikan, Disdik juga harus menjamin keselamatan peserta didik. Menurut Heri, Disdik akan memastikan hal tersebut.

“Yang menjadi catatan penting ini, Disdik meyakini kami bahwa keselamatan anak akan menjadi yang utama,” ungkap Heri.

Ia mengatakan, pihak sekolah nantinya harus mengawasi siswa agar patuh terhadap protokol kesehatan. Sehingga dapat terhindar dari penyebaran virus Covid-19.

“Bahwa anak-anak ini secara kedisiplinan masih belum bisa dipastikan dengan baik, apalagi untuk tingkat SD dan SMP. Kadang kalo kita sudah ingatkan ada saja yang melanggar,” tuturnya.

Selain itu, memperhatikan keselamatan tenaga pendidik. Ia menyampaikan, bahwa pemerintah akan memberikan fasilitas tes Covid-19 kepada guru secara gratis sebelum pembelajaran tatap muka.

“Sebelum belajar tatap muka tenaga pendidiknya akan tes swab dulu, itu akan dibiayai oleh pemerintah. Jadi gratis untuk tenaga pendidik,” tuturnya.

Kepala Seksi Pendidikan SMP Disdik Kota Bekasi Mawardi mengatakan, masukan dari komisi IV akan siap ditindaklanjuti. Tentunya berbagai kesiapan lain juga akan dilakukan dengan semaksimal mungkin.

“Tadi sudah kita sampaikan, rencana konsep pembelajaran tatap muka secara terbatas. Memang ada beberapa masukan dari komisi IV, tapi kami siap untuk menindaklanjuti masukan tersebut,” katanya.

Ia membenarkan bahwa guru terlebih dahulu akan mengikuti swab maupun rapid secara gratis dari pemerintah. Namun untuk peserta didik belum ada keputusan.

“Wajib tes swab atau tes rapid gratis dibiayai oleh pemerintah. Tapi kalo untuk siswa masih menjadi pembahasan,” tutupnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin