Berita Bekasi Nomor Satu

Sampaikan Tiga Tuntutan

Mahasiswa
UNJUK RASA: Sejumlah mahasiswa dari 15 cabang melakukan unjuk rasa di depan rektorat yang berada di UBSI Kaliabang, Kamis (26/11). ist/Radar Bekasi
Mahasiswa
UNJUK RASA: Sejumlah mahasiswa dari 15 cabang melakukan unjuk rasa di depan rektorat yang berada di UBSI Kaliabang, Kamis (26/11). ist/Radar Bekasi7

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Aliansi mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menggeruduk rektorat di UBSI Kaliabang, Kamis (26/11). Terdapat tiga tuntutan utama yang disampaikan dalam unjuk rasa oleh mahasiswa dari berbagai cabang tersebut.

Koordinator Aksi Carlos Manullang mengatakan, bahwa aksi yang dilakukan merupakan tindakan mengenai ketidakpuasan mahasiswa atas hilangnya demokrasi dan transparasi pihak kampus.

“Banyak hal yang kita sampaikan kepada pihak rektor, ini terkait suara mahasiswa di masing-masing cabang,” ungkap Carlon, kepada Radar Bekasi, Kamis (26/11).

Menurutnya, aksi ini diikuti sekitar 700 mahasiswa dari perwakilan 15  cabang UBSI di sejumlah wilayah. Yakni UBSI cabang Cimoneh, Ciputat, Cileduk, Salemba 22, Dewi Sartika, Fatmawati, Cengkareng, Kaliabang, Cut Mutia, Bogor, Karawang, Sukabumi dan Pemuda.

Dalam aksi ini, terdapat 15 tuntutan yang terbagi menjadi tiga substansi utama. Yaitu terkait tranparansi anggaran, ketidak pemenuhan lembaga terhadap hak-hak mahasiswa dan penerapan kebijakan dalam masa pandemi Covid-19.

Ia menjelaskan mengenai tuntutan kedua tersebut. “Kita tidak diizinkan menggunakan lahan parkir untuk beberapa kegiatan. Ini adalah hak mahasiswa yang tidak bisa dipenuhi oleh lembaga,” jelasnya.

Aksi mereka langsung mendapat tanggapan dari perwakilan rektor. Mahasiswa meminta audiensi secara terbuka terkait tuntutan yang disampaikan.

“Setelah melakukan aksi memang ada jawaban dari pihak rektorat, awalnya hanya perwakilan saja yang dipanggil. Tapi saya meminta rektor untuk membahas tuntutan ini bersama-sama secara langsung,” tegasnya.

Dalam waktu satu minggu, perwakilan rektor berjanji akan menjawab semua tuntutan dari mahasiswa. Carlon bersama kawan lainnya akan melakukan aksi serupa apabila dalam waktu dijanjikan belum mendapat jawaban.

“Kita diberikan waktu satu minggu untuk mendapatkan jawabannya. Namun jika dalam satu minggu belum ada jawaban, maka kita akan melakukan aksi kembali,” tandasnya.

Saat diikonfirmasi, Staf Wakil Rektor Bidang Non Akademik Unit Prestasi Cep Adiwihardja mengatakan, pihak rektor sudah menemui dan menampung beberapa poin yang disampaikan oleh mahasiswa.

“Kita sudah menemui mahasiswa dan menampung semua poin-poin yang disampaikan. Untuk tindak lanjutnya kita lihat nanti,” kata Cep. (dew)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin