Berita Bekasi Nomor Satu

Ratusan ASN Jalani Swab Test

ILUSTRASI: Petugas medis melacak penyebaran Covid-19 dengan proses swab test sejumlah warga di Stasiun Bekasi, beberapa waktu lalu. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI –Sebanyak 100 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bekasi, menjalani swab test secara masif. Hal ini dilakukan setelah terdapat ASN dari salah satu OPD yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Seperti yang disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, swab test masif ini dilakukan mulai dari Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perdagangan, Inspektorat, Dinas Pendidikan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).

“Tujuan dari swab test ini untuk menyikapi kasus insidentil di Dinas Kesehatan dan DP3A, di mana ada satu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, dua minggu lalu ada satu orang dari DP3A yang wafat saat menjalani perawatan di RSUD Cabang Bungin,” tutur Alamsyah kepada Radar Bekasi, Selasa (8/12).

Menurutnya, sebanyak 100 orang yang kontak erat dilakukan swab test masif. Pasalnya, dari hasil trecing dua orang tersebut terpapar pada saat kunjungan ke rumah sakit.

Lanjutnya dikatakan, pada akhir 2020 ini banyak kegiatan dan pertemuan-pertemuan untuk menjalin komunikasi.

“Jadi ada kontak erat antara dinas satu dengan dinas lainnya, sehingga kami melakukan swab test. Dan bagi yang melakukan kontak erat, kami swab test lebih dari 100 orang,” beber Alamsyah.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi ini menyampaikan, dari data yang ada jumlah kontak erat dengan yang terkonfirmasi Covid-19 sudah mencapai ribuan orang. Dengan jumlah orang yang terkonfirmasi positif di Kabupaten Bekasi sebanyak 6.600.

“Jumlah kontak erat di Kabupaten Bekasi sudah tembus 10 ribu dan yang masih dalam pemantauan sekitar 375 orang,” terangnya.

Diakui Alamsyah, angka positif Covid-19 saat ini mengalami peningkatan sejak dua minggu terakhir. Peningkatan terjadi, karena adanya libur panjang pada akhir November 2020.

“Untuk sekarang, kasus positif Covid-19 sebanyak 6.600. Angka ini ada peningkatan,” tandasnya.

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Mohamad Nuh menyarankan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 para ASN bisa mengurangi penggunaan Air Conditioner (AC) di ruang kerja. Dalam situasi pandemi seperti ini, ASN lebih baik menggunakan kipas angin dan membuka jendela agar ada sirkulasi udara.

Kemudian, Pemkab Bekasi ini harus menerapkan kembali aturan 50 persen pegawai di setiap OPD yang masuk kerja dari jumlah keseluruhan. Di mana sebagian bisa bekerja dari rumah, karena untuk sekarang ini laporan-laporan bisa dilakukan secara daring (online).

“Pertama, ruang kerja tidak perlu menggunakan AC, lebih baik memakai kipas angin. Lalu, harus ada pentilasi udara untuk keluar dan yang terakhir harus kembali menerapkan aturan 50 persen. Sebagian bekerja di kantor, dan selebihnya di rumah,” imbuh Nuh. (pra)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin