Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Korban Pesawat Asal Bekasi Teridentifikasi

Petugas Basarnas pada Minggu (10/1) memeriksa temuan bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto ANTARA/Dhemas Reviyanto

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proses pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 masih berlangsung, bahkan diperpanjang tiga hari kedepan setelah melalui berbagai pertimbangan. Sementara itu, korban jatuhnya pesawat asal Kota Bekasi bersyukur setelah menerima informasi anggota keluarga mereka telah teridentifikasi, meskipun dengan kondisi apapun.

Kabar terbaru yang diterima oleh Radar Bekasi dari Rumah Sakit (RS) Polri pukul 16.20 WIB, hasil korban teridentifikasi tercatat atas nama Didik Gunardi, Athar Rizki Riawan, Gita Lestari Dewi, Fathima Ashalina Mahreen, dan Rahmania Ekananda. Dari lima daftar nama tersebut, dua diantaranya merupakan warga Bekasi.

Mereka adalah Gita Lestari, wanita yang pernah menjalani masa kecil dan menamatkan bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) Korpri Bekasi Timur. Keluarga saat ini, ibu dan kakaknya masih tinggal di Bekasi, sementara Gita tinggal bersama suaminya di Tangerang bersama dengan sang suami, bekerja sebagai Pramugari Pesawat Sriwijaya Air.

Yang kedua, adalah Kapten Didik Gunardi, pilot senior NAM Air, yang ikut sebagai penumpang dalam pesawat nahas tersebut. Keluarga Gita telah menerima informasi resmi dari RS Polri Kramatjati, rencananya hari ini akan diserahkan kepada pihak keluarga.

“Dari RS Polri sudah dapat kabar, cuma keadaannya dalam bentuk apa-apanya kita belum tau,” kata Kakak Gita Lestari, Sinta kepada Radar Bekasi, Senin (18/1).

Keluarga menerima informasi pukul 16.00 WIB, serah terima kepada pihak keluarga rencananya hari ini dan segera dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Selapanjang, Kecamatan Neglasari, Tangerang. Lokasi TPU dipilih lantaran dekat dengan rumah keluarga, suami dan ke dua anaknya.

Sinta bersama keluarga lainnya mengaku bersyukur mendapat informasi adiknya terlah teeidentifikasi. Meskipun dengan kondisi seperti apapun. “Karena kan anaknya yang masih kecil nanti supaya lebih intens (mengunjungi makam Gita), bertemu dengan mamahnya. Meskipun dalam bentuk nisan,” tukasnya.

Senada, Kakak dari Kapten Didik, Inda Gunawan (57) juga telah menerima informasi resmi dari RS Polri Kramatjati pukul 16.30 WIB. Hari ini, istri dan anak pertama Kapten Didik rencananya menghadiri panggilan RS dan maskapai penerbangan tempat Kapten Didik bekerja sebagai kapten pilot.

Serah terima kepada keluarga dilaksanakan esok hari dari perusahaan maskapai penerbangan NAM Air, rencananya sebelum dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan lebih dulu singgah di Kota Bekasi.
“Hari Rabu diberangkatkan menuju Bekasi, karena pihak keluarga minta untuk transit sebentar di rumahnya, dan warga Bekasi ingin menyolatkan disana,” terangnya.

Setelah singgah dan disolatkan oleh tetangga di Perumahan Vida Bumipala, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, segera menuju kampung halaman di Pekalongan untuk dimakamkan. Keluarga Kapten Didik bersyukur menerima kabar baik ini, meskipun dengan kondisi apapun keluarga mengaku bahagia ayah lima anak tersebut telah teridentifikasi.

“Alhamdulillah, merasa bersyukur sekali, yang penting kan sudah teridentifikasi, seluruh anggota keluarga meskipun dalam bentuk seperti apapun, yang jelas bahagia,” tukasnya. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin