Berita Bekasi Nomor Satu

Pembelajaran Tatap Muka Masih Aman

PTM
MENGAJAR: Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa saat pelaksanaan PTM secara terbatas di SDN Jatiasih X Kota Bekasi, belum lama ini. FOTO: DEWI WARDAH
PTM
MENGAJAR: Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa saat pelaksanaan PTM secara terbatas di SDN Jatiasih X Kota Bekasi, belum lama ini. FOTO: DEWI WARDAH

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas atau Adaptasi Tatanan Hidup Baru Satuan Pendidikan (ATHB SP) di Kota Bekasi, masih aman.

Sejak mulai dilaksanakan oleh sekolah mulai 22 Maret 2021, hingga kini belum ditemukan kasus positif Covid-19 di satuan pendidikan penyelenggara PTM. Saat ini, terdapat 182 SD dan SMP negeri swasta di Kota Bekasi melaksanakaan ATHB SP tersebut.

Pengawas SD Gugus 1 Kota Bekasi Supyanto mengatakan, pengawasan dan evaluasi terus dilakukan ke sekolah yang melaksanakan PTM. Pihaknya juga selalu mengingatkan peran aktif satuan tugas (satgas) Covid-19 di masing-masing satuan pendidikan.

“Sampai saat ini saya terus melakukan pengawasan kepada sekolah yang melaksanakan ATHB SP. Saya selalu mengingatkan bahwa Satgas Covid-19 di sekolah harus aktif melihat perkembangan siswa,” ujarnya kepada Radar Bekasi Kamis (7/4).

Satgas Covid-19 di sekolah harus aktif melakukan komunikasi dengan orang tua siswa yang mengikuti PTM mengenai kondisi anaknya. Termasuk rutin koordinasi dengan Dinas Kesehatan.

“Panitia Satgas Covid-19 di sekolah itu harus interaktif, harus peka terhadap keadaan siswa yang mengikuti PTM. Jangan sampai lengah, bila perlu minimal 2 hari sekali sekolah harus koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan setempat untuk mengetahui kondisi yang terus berkembang,” ucapnya.

Berdasarkan pengawasan, hingga saat ini belum ada laporan kasus positif Covid-19 di sekolah penyelanggara PTM. Bila ada, pengawas akan langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.

“Saya yang hadir langsung kelapangan mengatakan kepada sekolah yang melaksanakan PTM, jika ada siswa yang mengikuti PTM diketahui positif Covid-19 maka segera dilaporkan. Karena hal tersebut wajib untuk ditindak lanjuti,” tuturnya.

Kepala SDIT Al Muzzammil Kota Bekasi Ahmad Nahrowi mengatakan, pihaknya terus melakukan pengoptimalan infrastruktur protokol kesehatan dan peran Satgas Covid-19 di lingkungan sekolah.

“Kami ada Satgas Covid-19 di sekolah yang didalamnya ada seluruh guru yang berperan. Jadi kita juga mengoptimalkan hal tersebut,” ucapnya.

Selain itu, komunikasi bersama dengan orang tua siswa dilakukan setiap harinya untuk memastikan kondisi terkini siswa baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Satgas Covid-19 di sekolah juga melakukan koordinasi dengan puskesmas setempat.

“Memantau kesehatan siswa itu bukan hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga harus dilakukan dirumah. Jadi kerjasama dengan orang tua juga harus dibangun saat ini, sementara jika sebelumnya ada siswa yang mengikuti PTM kemudian tiba-tiba wilayah tempat tinggalnya berada di zona merah kembali, kita akan memberikan arahan kepada siswa untuk belajar secara daring lagi,” jelasnya.

Pemantauan juga dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi. Komisioner Bidang Pendidikan dan Sosialisasi KPAD Kota Bekasi Nurfajriah mengatakan, hingga saat ini melalui pengawasan yang dilakukan oleh pihak KPAD, belum ada siswa di Kota Bekasi yang terpapar Covid-19.

“Dari hasil pemantauan kami, belum ditemukan siswa yang terdeteksi positif Covid-19,” ujarnya.

Ketua Komite SMPN 1 Kota Bekasi Teguh Wisnu Murti mengungkapkan, kesehatan siswa menjadi hal terpenting yang akan diawasi selama pelaksanaan PTM berlangsung. Ia mengatakan, pengawasan hampir dilakukan setiap hari untuk melihat secara langsung pelaksanaan PTM di lingkungan sekolahnya .

“Komunikasi antar sekolah dan orang tua saya terus tingkatkan untuk memantau secara bersama kesehatan anak di rumah dan sekolah,” terangnya.

Ia memastikan, PTM di SMPN 1 Kota Bekasi masih aman. Belum ditemukan kasus positif Covid-19 karena komunikasi aktif terus dilakukan kepada Dinas Kesehatan.

“Alhamdulillah masih aman,” tukasnya.

Anggota Komisis IV DPRD Kota Bekasi Fraksi PDI Perjuangan Heri Purnomo mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait siswa positif Covid-19 selama PTM berlangsung di Kota Bekasi. Namun, pihaknya tetap mengingatkan satuan pendidikan agar berhati-hati.

“Belum ada hasil laporannya, tetapi kita harus tetap berhati-hati dan terus mengawasi secara bersama siswa yang sedang melaksanakan PTM,” ujarnya.

Jika diketahui ada siswa yang positif Covid-19, pihaknya akan meminta Dinas Pendidikan untuk menghentikan dan tracing pelaksanaan PTM di sekolah tersebut.

“Hentikan, tunda dan tracing terlebih dulu, jika memang diketahui ada siswa yang positif covid-19. Makanya penting dilakukan evaluasi setiap minggunya selama pelaksanaan PTM berlangsung,” tukasnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Krisman Irwandi mengatakan, pihaknya akan langsung menghentikan PTM secara terbatas di sekolah yang bersangkutan apabila ditemukan kasus positif Covid-19. Termasuk melakukan evaluasi.

“Jika ada salah satu sekolah yang diketahui siswanya positif Covid-19, maka sekolah tersebut harus menghentikan PTM di sekolah,” terang Krisman.

Namun, lanjut Krisman, sekolah lain tetap bisa melaksanakan ATHB SP tersebut. “Hanya sekolah itu saja yang tutup, sekolah yang lain tetap boleh melaksanakan ATHB-SP,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin