Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Keutamaan Ramadan (1)

DR.KH. Hamdani Nijan MA Dosen STAI At-Taqwa Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Allhamdulillahi Rabbil alamin,kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah dan senantiasa memberikan anugrah nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua, hingga kita tetap istiqamah dalam iman, islam dan ihsan. shalawat dan salam kita ucapkan untuk junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya serta siapa saja yang berada didalam dakwahnya .Amin.

Puasa di bulan Ramadan termasuk rukun islam dan hukumnya wajib menurut al-Qur’an, as-Sunnah dan Ijma. Bahkan menurut Abu Hurairah bahwa barangsiapa yang meninggalkan puasa di bulan Ramadan bukan karena rukhsah dan sakit tidak bisa ditutup dengan puasa satu tahun penuh. Puasa Ramadan memperkokoh hubungan vertikal atau hubungan keatas, yakni kepada Allah SWT, inilah yang disebut dengan hablum minallah. Ramadhan juga memperkokoh hubungan dengan sesama manusia ,yang disebut dengan hablum minan naas. Dalam puasa lapar dan haus dirasakan bersama, dalam waktu yang sama, dengan penuh keimanan dan mengharap ridha Allah SWT.

Ramadan memiliki banyak keutamaan : Kata para ulama, dari Ramadan pertama hingga Ramadan berikutnya ,dan haji pertama hingga haji berikutnya dan jumat ke jumat dan shalat ke shalat lainnya adalah menjadi penebus dosa-dosa yang diperbuat diantara keduanya, selama tidak melakukan dosa – dosa besar. Dari Abu Hurairah ra.Nabi SAW bersabda : “Orang yang puasa di siang Ramadhan dan bangun dimalamnya berdasarkan iman dan mengharap pahala, pasti diampuni dosa –dosa terdahulu baginya”.

Keutamaan yang lain, Ramadhan memiliki bermacam nama yang sesuai dengan tujuan dan makna yang terkandung dalam namanya:

Pertama: Syahrullah, (Bulan Allah). Disebutkan dalam shahih al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra,dari Nabi SAW beliau bersabda : “Setiap pahala kebaikan amal anak Adam dilipatgandakan sepuluh kali lipatnya menjadi 700 kali lipat ,kecuali puasa, sesungguhnya ia Akulah yang akan mengganjarnya sendiri, sebab ia tinggalkan syahwat kesenangannya ,makanannya, dan minumannya demi Aku. Orang puasa memiliki dua kebahagiaan .Kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa Tuhannya.dan sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi menurut Allah daripada aroma minyak misik.

Kedua Syahrus Shiyam (Bulan Puasa ) .Pada bulan Ramadan, diwajibkan bagi insan mukmin untuk berpuasa. Qs al-Baqarah ayat 183 ”. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa “ Dijelaskan bahwa tujuan puasa adalah untuk menjadi lebih bertaqwa. Taqwa adalah kesejajaran “iman”dan “tali hubungan dengan Allah “dengan kata lain merupakan dimensi vertikal hidup yang benar . Disini, untuk mengerti makna taqwa dalam keseluruhan tujuan agama, perlu penelaahan lebih lanjut. Sebagai pangkal tolak , kita perlu mengingat bahwa seluruh isi kitab suci al-Qur’an dimaksudkan sebagai petunjuk bagi mereka yang bertaqwa..Dalam ayat-ayat pertama surah al-Baqarah dapat dibaca bahwa orang yang bertaqwa itu adalah mereka beriman kepada yang ghaib , menegakkan shalat, mendermakan sebagian harta-karunia Allah kepada mereka, percaya kepada ajaran yang diturunkan kepada Nab Muhammad Saw, dan yang diturunkan sebelum beliau dan yakin akan Hari Akhirat.

Ketiga : Syahrul Qur.an (Bulan al-Qur’an ).Yaitu bulan yang didalamnya diturunkan al-Qur’an sebagai pedoman ,petunjuk,obat dan rahmat bagi manusia dan seluruh alam semesta,yang membedakan antara benar dan salah ,yang membawa manusia dari kegelapan kejalan penuh sinar Ilahi menuju kebahagiaan dunia akhirat.

Ramadan bulan diturunkannya al-Qur’an sebagai mu’jizat abadi Rasulullah Saw, menjadi petunjuk bagi ummat manusia sekaligus sebagai penyembuh bagi orang yang beriman dari berbagai macam penyakit baik rohani maupun jasmani dan sebagai penerang jalan kebaikan. Al-qur’an petunjuk yang paling akhir yang diturunkan untuk mensucikan aqidah para hamba , mensucikan jiwa mereka dari akidah yang keliru dan memperbaiki amal ibadah serta hal kemasyarakatan yang mendatangkan kebahagiaan , Qur’an mengajak manuia membuka akal untuk memahami alam dan cakrawala

Al-quran syiar ummat islam ,wirid dan penawar serta penyejuk hati, taman yang indah yang kembangnya berseri-seri menyebarkan wewangian yang harum. Bersabda Rasulullah Saw : “sebaik baik kamu orang yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain “. Para shalihin mengetahui bahwa adalah al-Quran tidak dapat dihitung ,karenanya mereka menekuni membaca al-Qur’an dalam bulan Ramadhan .Bersabda Rasulullah Saw :” Barngsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, memperoleh satu kebaikan ,saya tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf .tetapi alif satu huruf,lam satu huruf dan mim satu huruf.”

Allah Swt berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 185 : “. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”(*)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin