Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Perempuan Harus Membumi

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Reny Hendrawati. FOTO: RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Perempuan saat ini memiliki peran besar dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Tak sedikit ide maupun gagasan dari kaum hawa mampu membawa perubahan sosial. Untuk itu, sudah saatnya kedudukannya memiliki kesetaraan dengan kaum pria dalam kondisi tertentu.

Kesetaraan ini tak lepas dari jasa pahlawan nasional perempuan bernama Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat atau yang akrab disebut RA Kartini. Berkat gagasan putri Bupati Jepara ini, akhirnya apa yang ia tulis menjadi dasar gerakan anti kolonial. Maka, tidak berlebihan jika perempuan Indonesia memberikan ucapan terimakasih kepada RA Kartini.

Dari gagasan yang diciptakan, RA Kartini dikenal sebagai pelopor emansipasi perempuan, mendapatkan hak yang sepatutnya kepada seseorang atau kelompok yang sebelumnya dirampas. Meskipun, bagi kaum perempuan masih ada banyak pahlawan nasional perempuan yang juga layak untuk diberikan penghargaan yang sama.

“Kalau bicara tentang emansipasi wanita, pertama saya sebagai seorang perempuan, sebagai seorang wanita, harus berterimakasih kepada Raden Ajeng Kartini, dan para pelopor pejuang wanita. Karena berbicara tentang emansipasi itu kan bicara tentang kepercayaan,” Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Reny Hendrawati.

Menurutnya, kepercayaan yang diberikan kepada perempuan membuat perempuan tidak hanya beraktivitas di dalam rumah, melainkan di luar rumah. Terutama pada massa RA Kartini, pendidikan perempuan dianggap sebagai kunci penting bagi emansipasi manusia.

Perjuangan oleh banyak pahlawan perempuan pada sejarah perjalanan bangsa Indonesia saat ini membuat kaum perempuan menikmati kesempatan dalam berbagai aspek kehidupan. Catatannya, tidak mudah menjaga kepercayaan yang diberikan kepada perempuan.

“Dari situ muncullah kami-kami ini diberikan kesempatan seperti ini, ketika kita diberikan satu kesempatan, nggak mudah perempuan itu untuk dipercaya,” tambahnya.

Maka, dengan kesempatan yang diberikan kepada kaum perempuan di berbagai sektor kehidupan, masing-masing pribadi perempuan harus memilih dan memaksimalkan peluang yang ada. Selanjutnya, perempuan perlu mengingat peran, status, fungsi, tanggung jawab dalam kehidupan.

“Kenapa perempuan harus membumi, karena perempuan itu seorang ibu, yang melahirkan dan dia harus mendidik putra-putrinya menjadi manusia-manusia terbaik,” tukasnya.

Tidak Membedakan Laki-laki dan Perempuan

Kesetaraan gender sudah diterapkan di Kota Bekasi dalam lingkup formal maupun non formal. Kondisi ini dibuktikan dengan  pemberian hak yang sama. Hal ini juga yang dirasakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Reny Hendrawati.

Menurutnya,  jabatan paling tinggi dalam karir Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dimilikinya saat ini menjadi bukti persamaan hak. Kinerja dan kompetensi kerja menjadi tolok ukur yang dilihat pada setiap pegawai pemerintah, termasuk dirinya.

Tidak ada kesulitan memimpin PNS dalam kerjanya membantu pimpinan pemerintah daerah. Salah satu contoh, dalam suatu rapat tidak ada yang membedakan antara laki-laki dan perempuan.”Yang saya rasakan, karena saya bekerja di Kota Bekasi ini sebagai PNS ketika saya bekerja saya tidak dilihat bahwa saya seorang perempuan, dia laki-laki, kita dalam posisi yang sama,” ungkapnya.

Kesetaraan gender sudah terasa, dilanjutkan pada pemberian hak pada perempuan. Situasi ini menurutnya sesuai dengan yang terjadi di Indonesia, kesempatan dibuka lebar untuk semua sektor kehidupan pada kaum perempuan, keterwakilan diberikan pada perempuan 30 persen.

Negara juga telah memiliki instansi yang menangani perempuan pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Saat ini, tinggal masinh-masing pribadi perempuan mampu untuk memaksimalkan ruang yang tersedia dengan baik.”Jadi saya lihat perempuan bangsa ini perempuan itu dimuliakan,” tambahnya.

Bicara sosok perempuan yang diidolakan, nama yang disebut adalah mantan perdana menteri Britania Raya 1979 sampai 1990. Sosok perdana menteri dengan masa jabatan terlama sepanjang abad 20. Selama masa sekolah, ia melihat sosok Margaret Thatcher sebagai sosok yang tegas. Meskipun sosok wanita karir, ia melihat idolanya ini memiliki keluarga bahagia.

“Waktu saya masih sekolah yang saya lihat dia itu sosok yang tegas, tapi yang saya lihat menurut saya walaupun dibilang tangan besi waktu itu, saya lihat dia sosok yang tegas,” tukasnya.

Dan sosok wanita terakhir yang dia kagumi adalah Wakil Presiden Amerika, Kamala Harris, perempuan pertama dalam sejarah Amerika Serikat yang menduduki jabatan tersebut. (sur)

Biodata

Reny Hendrawati

  • Jabatan      : Sekretaris Daerah Kota Bekasi
  • Pendidikan Terakhir : S3 Kebijakan Publik Unpas Bandung


Solverwp- WordPress Theme and Plugin