Berita Bekasi Nomor Satu

Anak Kru KRI Nanggala-402 Dapat Beasiswa hingga Perguruan Tinggi

DIKEJAR WAKTU: Anggota tim SAR memasukkan alat-alat untuk evakuasi kapal selam ke dalam kapal yang akan melacak KRI Nanggala-402. (RAMADA KUSUMA/JAWA POS RADAR BANYUWANGI)
DIKEJAR WAKTU: Anggota tim SAR memasukkan alat-alat untuk evakuasi kapal selam ke dalam kapal yang akan melacak KRI Nanggala-402. (RAMADA KUSUMA/JAWA POS RADAR BANYUWANGI)

RADARBEKASI.ID, SIDOARJO – Gugurnya kru KRI Nanggala-402 yang berjumlah 53 orang meninggalkan duka mendalam bagi masing-masing keluarga. Rasa sedih masih menyelimuti keluarga. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran keluarga besar TNI AL, AD, dan AU, melakukan kunjungan ke beberapa keluarga kru KRI Nanggala 402.

”Dari 53 orang, telah terkonfirmasi sebanyak 47 merupakan warga Jawa Timur. Tentu duka yang dialami keluarga besar TNI AL dan seluruh warga Jawa Timur teramat mendalam,” ungkap Khofifah saat melakukan takziyah di rumah duka keluarga kru KRI Nanggala yang berasal dari Sidoarjo, Senin (26/4).

KRI Nanggala yang sebelumnya dinyatakan hilang kontak di perairan Bali statusnya menjadi Subsunk atau dalam keadaan tenggelam pada Sabtu (24/4). Pada Minggu (25/4) melalui konferensi pers, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan seluruh awak kapal gugur.

Menurut Khofifah, kunjungan itu untuk memberikan dukungan penuh secara moril terhadap keluarga korban, terutama anak dan istri prajurit TNI yang telah gugur di KRI Nanggala 402.

”Kami memberikan bantuan moril, anak-anaknya nanti insya Allah kami ikut membesarkan, untuk pendidikan ke depannya juga kami memberikan beasiswa dari TNI AL. Kalau sekolahnya di Hang Tuah, kami akan gratiskan.” ujar Nanny Hadi Tjahjanto, selaku ketua Dharma Pertiwi.

Tak hanya dukungan untuk anak-anak, keluarga besar TNI AL bekerja sama dengan pemprov akan berkoordinasi untuk pendampingan istri para kru KRI Nanggala 402 yang telah gugur. ”Untuk ibu-ibunya, yang sekarang otomatis menjadi tulang punggung keluarga, di sini harus bangkit dan bekerja lagi. Gubernur akan membantu tempat-tempat untuk skillnya,” tutur istri Marsekal Hadi Tjahjanto itu.

Dengan kunjungan tersebut diharapkan keluarga bisa bangkit kembali dan seluruh keluarga yang ditinggalkan para awak kapal diberikan ketabahan dan kesabaran.

”Keluarga korban harus kuat, karena para suami-suaminya termasuk syuhada karena telah menjalankan tugas membela negara. Ke depan harus menjaga stabilitas ekonomi dan mendidik anaknya menjadi kebanggaan keluarga,” ucap Nanny Hadi Tjahjanto. (oke/jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin