Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Sehari Naik 41 Kasus

INSPEKSI PENYEKATAN : Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (dua kanan) tengah memantau penyekatan arus balik di Tol Jakarta Cikampek Km 34 Cikarang Selatan, Rabu (19/5).ARIESANT/RADAR BEKASI
INSPEKSI PENYEKATAN : Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (dua kanan) tengah memantau penyekatan arus balik di Tol Jakarta Cikampek Km 34 Cikarang Selatan, Rabu (19/5).ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kasus positif Covid-19 pasca lebaran Idulfitri mengalami lonjakan di Kabupaten Bekasi. Kondisi ini menjadi peringatan bagi seluruh warga Bekasi untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes). Dalam sehari kemarin, terjadi kenaikan 41 kasus positif virus yang menyerang saluran pernafasan ini.

Dari data yang ada di Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, kasus positif sebelum lebaran Idulfitri sebanyak 25.429 kasus. Lalu terjadi peningkatan 25.608 kasus hingga rabu (19/5) kemarin. “Ya memang ada kenaikan, tapi enggak terlalu signifikan. Maka enggak terlalu mempengaruhi,” kata Wakil Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Masrikoh, kepada Radar Bekasi, Rabu (19/5).

Perempuan yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi ini menuturkan, secara angka memang ada penambahan kasus positif. Akan tetapi, apabila dibandingkan dengan yang sembuh, jumlahnya lebih tinggi.

“Jadi kasus sebelum lebaran itu 576, karena yang sembuh tidak banyak. Tapi setelah lebaran kasusnya positif itu 445, karena yang sembuh lebih banyak. Secara angka sebelumnya 25.429. Dan sekarang 25.608, itu sampai saat ini. Intinya kasus naik, tapi yang sembuh lebih banyak, jadi menjadi pengurang kasus baru,” sambung Ikoh.

Sementara itu, untuk tes swab antigen gratis yang dilakukan di pos penyekatan Kedungwaringin ada enam orang yang reaktif Covid-19. Satu orang diantaranya berasal dari Kabupaten Bekasi, kemudian selebihnya berasal dari luar daerah. Sehingga, tidak di masukan ke dalam data Kabupaten Bekasi. Sedangkan, untuk tes swab antigen gratis di KM 34 Cibatu, ada empat yang reaktif.

“Dari hari Minggu sampai hari ini, Rabu (19/5) ada sepuluh orang yang reaktif. Dan satu orang diantaranya dari Kabupaten Bekasi. Ini di dua titik, di Kedungwaringin dan KM 34, bekerjasama dengan Polda Metro Jaya. Kalau yang luar Kabupaten Bekasi tidak masuk dalam laporan kita. Dikembalikan ke kabupaten maupun kotanya,” jelasnya.

Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Mustakim menuturkan, selama ini pihaknya bersama kecamatan maupun desa sudah melakukan swab antigen gratis. Untuk pemeriksaan tes swab antigen bisa dilakukan di kantor kelurahan, puskesmas, dan ada juga yang di Kampung Tangguh Jaya (KTJ).

Sejauh ini, kata Mustakim, pemudik yang sudah dilakukan tes swab antigen gratis di wilayah Kecamatan Cikarang Utara dan Karang Bahagia sebanyak 246 orang. Dan satu orang diantaranya reaktif Covid-19.”Pemeriksaan ini akan terus kita lakukan sampai sepuluh hari kedepan,” jelasnya.

Terpisah, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, dan Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman melakukan inspeksi ke Pos penyekatan arus balik lebaran di jalan tol Jakarta Cikampek KM 34 Cibatu, Kabupaten Bekasi, Rabu (19/5).

Dalam kunjungan tersebut, Anies meninjau langsung proses tes swab antigen secara acak kepada para pemudik yang akan kembali ke wilayah DKI Jakarta melalui tol Jakarta-Cikampek.

Pada kesempatan ini Anies mengungkapkan, sudah ada 5.955 kendaraan roda empat atau sebanyak 22.910 orang pemudik yang telah melakukan tes swab antigen dengan hasil 148 orang pemudik yang dinyatakan positif atau reaktif.

“Sebanyak 58 orang dirujuk ke Wisma Atlit Jakarta, 17 orang dirujuk ke rumah sakit lainnya, dan 74 diantaranya melakukan isolasi secara mandiri,” ujarnya.

Selain itu, Anies juga mengungkapkan adanya pendataan warga yang baru saja kembali ke Jakarta usai mudik lebaran untuk kemudian dilakukan tes swab antigen, jika belum bisa menunjukan surat bebas Covid-19, berupa hasil tes swab antigen atau PCR.

“Langkah itu untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19, agar masyarakat yang baru pulang usai melakukan mudik lebaran dan terpapar bisa terdeteksi lebih awal. Tidak menjadi penyebar Covid-19 di lingkungannya” jelasnya.

Sementara itu, arus balik Idulfitri yang melalui Jalan Raya Rengas Bandung, Kedungwaringin, mulai mengalami penurunan. Hal itu mengingat, karena puncak arus balik mudik sudah lewat, mengingat sudah banyak perusahaan yang mulai masuk.

“Puncak sudah lewat. Pemudik yang melalui jalur pantura mulai ada penurunan dari sejak kemarin sore,” ujar Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Ojo Ruslani. (pra)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin