Berita Bekasi Nomor Satu

Kekecewaan PKB ke Wawalkot Dinilai Berlebihan

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kekecewaan DPC PKB Kota Bekasi terhadap Wakil Wali Kota (Wawalkot) Bekasi, Tri Adhianto, yang dinilai enggan bertemu dengan jajaran pengurus partai, Senin (31/5) lalu, ditanggapi Wakil Ketua DPC PDIP Kota Bekasi Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital, Aldi Patria Oscha.

Menurut dia, munculnya pemberitaan miring terhadap Wawalkot Bekasi yang juga Ketua DPC PDIP Kota Bekasi oleh pengurus PKB yang sampai gelar konferensi pers, pada Rabu (2/6) lalu itu, dinilai berlebihan dan kekanak-kanakan. Padahal, persoalan tersebut hanya sekadar mis komunikasi.

“Saat muncul berita tersebut, saya langsung mengkonfirmasi ke beliau (Tri Adhianto), agar bisa meluruskan pemberitaan, dan ternyata yang terjadi, hanya mis komunikasi. Tapi, teman-teman dari PKB, malah tersinggung dan sampai mengadakan konferensi pers yang menurut saya berlebihan, bahkan kekanak-kanakan,” ucap Aldi kepada wartawan melalui pesan singkat, Kamis (3/6).

Lanjut Aldi, seharusnya hal seperti ini tidak perlu dibesar-besarkan lewat media, karena Wawalkot itu kan juga merupakan pemimpin yang tak sulit untuk ditemui oleh warganya. Tapi harus dipahami, karena kesibukan dan tamu beliau banyak, seharusnya bisa dimengerti.

“Pada saat itu juga, sebenarnya teman-teman pengurusPKB sudah dipersilahkan masuk sama Mas Tri, tapi karena alasan dari pengurus PKB itu belum lengkap, mereka pun enggan langsung masuk sambil menunggu kader yang belum datang,” terang Aldi.
Ia menjelaskan, agenda sosok Wawalkot Bekasi sebagai pimpinan daerah, ini pun sudah dijadwalkan oleh protokol, untuk bisa bertemu dengan tamu dari berbagai kalangan, yakni Senin dan Kamis. Dan ketika agenda kunjungan PKB, demi menghemat waktu, dipersilakanlah tamu lain untuk masuk lebih dulu.

“Tamunya juga dari masyarakat umum. Tapi saat tamu keluar dan staffnya Wawalkot itu menghampiri temen-temen pengurus PKB, dan menyuruh agar masuk, tapi sudah tidak ada di tempat. Dan waktu itu pun Mas Tri menelepon, hanya saja mereka enggan balik lagi dengan alasan ada agenda lagi ke KPU,” bebernya.

Aldi dengan menyampaikan, sikap jajaran pengurus PKB ini sangat disayangkan, karena dianggap tidak fair. Bahkan, sama sekali tak menunjukkan jiwa milenial yang selalu mereka gaungkan ke publik paska partai itu dipimpin oleh seorang milenial, yakni Riski Topananda, sejak Februari 2021 lalu.

“Rizki (Ketua DPC PKB Kota Bekasi) ini kan baru, dan saya dengar selalu menonjolkan dirinya sebagai kaum milenial, karena usianya yang masih tergolong muda. Namun sayangnya, dengan sikap partainya ini, tentu sama sekali tidak menggambarkan seorang milenial yang memiliki sudut pandang dan prospektif luas,” tutup Aldi. (mhf)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin