Berita Bekasi Nomor Satu

PTM di Kabupaten Kemungkinan Ditunda

ILUSTRASI: Siswa didampingi orang tuanya berjalan di depan kelas usai meminta bantuan operator PPDB untuk mendaftar sekolah di SMAN 5 Tambun Selatan. Rencana PTM di Kabupaten Bekasi pada Juli kemungkinan ditunda. ARIESANT/RADAR BEKASI
ILUSTRASI: Siswa didampingi orang tuanya berjalan di depan kelas usai meminta bantuan operator PPDB untuk mendaftar sekolah di SMAN 5 Tambun Selatan. Rencana PTM di Kabupaten Bekasi pada Juli kemungkinan ditunda. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Bekasi mulai tahun ajaran baru 2021/2022 pada Juli kemungkinan ditunda. Hal ini menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di wilayah setempat.

Berdasarkan data laporan Covid-19 Kabupaten Bekasi, kasus positif Covid-19 per 23 Juni 2021 mencapai 28.068 orang. Kasus pada anak usia di bawah 5 tahun sebanyak 651 orang dan usia 6-19 tahun sebanyak 2.752 orang.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan, bahwa rencana PTM pada Juli 2021 kemungkinan ditunda.

“Kemungkinan besar akan tunda, kalau kita melihat kondisi yang ada sekarang ini,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (23/6).

Menurut Alamsyah, situasi pandemi seperti saat ini tidak akan dapat normal dalam beberapa waktu depan. Sehingga, jika dilaksanakan PTM tidak akan aman.

Terlebih, dari data yang ada telah terjadi peningkatan jumlah kasus positif terhadap anak-anak di bawah usia 12 tahun. Walaupun sebenarnya, kata pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi ini, satuan pendidikan telah melakukan berbagai persiapan untuk PTM.

“Persiapan sudah direncanakan dari Maret 2021 lalu untuk membuka pembelajaran tatap muka. Mulai dari vaksin kepada para guru dan persiapan sarana prasarana di sekolah,” ungkapnya.

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Asep Sudarsono mengatakan, sampai dengan saat ini pihaknya masih menunggu keputusan PTM dari satgas. Jika dilaksanakan pun, sekolah harus mendapat izin dari orang tua siswa.

“Intinya sama kita menunggu, memang saat ini progres Covid-19 meningkat drastis,” ungkapnya.

Menurut Asep, belum ada surat resmi penundaan PTM dari satgas. Ia pun telah memberikan peringatan kepada satuan pendidikan untuk tidak melaksanakan PTM pada Juli mengingat ada satu orang guru yang terpapar Covid-19. (pra/dew)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin