Berita Bekasi Nomor Satu

Kursi Ketua DPD Jadi Rebutan

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Perebutan kursi pimpinan partai berlambang pohon beringin di Kabupaten Bekasi kian memanas. Ya, setelah meninggalnya Eka Supria Atmaja, kursi kekuasaan DPD Golkar Kabupaten Bekasi masih diisi oleh Pelaksana tugas (Plt) Deden Y Hidayat, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Hubungan Lembaga Politik DPD Golkar Jawa Barat.

Saat ini, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki, yang juga sebagai kader Golkar, mengaku tertarik untuk meramaikan perebutan kursi kekuasaan partai belambang pohon beringin ini. Sayangnya, pria yang akrab disapa Bang Juki ini enggan berkomentar banyak saat ditanya perihal perebutan kursi tersebut.  “Tunggu saja, nanti kita lihat,” ujarnya kepada Radar Bekasi, belum lama ini.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Ade Syukron Hanas menjelaskan sampai sekarang  Akhmad Marjuki masih menjabat sebagai Wakil Bendahara DPD Golkar Jawa Barat. Di organisasi Sayap sebagai Bendahara Umum DPD Kosgoro Jawa Barat.

Dalam hal ini kata Ade, di Partai Golkar itu tidak boleh seseorang kader merangkap jabatan dalam unsur ke organisasian. Artinya, apabila sudah menjabat di provinsi, tidak bisa ke daerah. Kecuali, nanti ada perubahaan, dan itu pun harus memilih. Namun demikian, tidak ada larangan apabila Akhmad Marjuki mau mendaftar sebagai calon Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi.

“Bisa saja, pada prinsipnya selagi masih kader Golkar di wilayah setempat, jangankan ditingkat provinsi, PK saja berhak mencalonkan diri. Selama sesuai dengan peraturan ke organisasian, semua memiliki kesempatan yang sama,” ucapnya.

Sekarang ini, Ade mengatakan DPD Golkar Kabupaten Bekasi dipimpin oleh Plt. Dalam konteks ini, yang berhak melaksanakan Musdalub adalah Plt Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi, yang akan mengusulkan kepada DPD Golkar Jawa Barat.

Jika  DPD Golkar Jawa Barat sudah menyetujui, atas persetujuan DPP, nanti akan diberi tahu teknisnya. Namun demikian sampai sekarang, belum ada agenda untuk membicarakan perihal Musdalub itu. “Kita masih mengikuti instruksi lebih lanjut seperti apa yang diharapkan Jawa Barat dan DPP. Sekarang belum ada arahan untuk melaksanakan Musdalub,” katanya.

Terpisah, Bendahara DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Toto Iskandar mengatakan dengan dilantiknya Akhmad Marjuki sebagai wakil bupati Bekasi memberikan keuntungan untuk Partai Golkar, dan diharapkan bisa mempersatukan para kader agar semakin kuat kedepannya. Artinya, tidak akan ada perpecahan di dalam internal partai.

“Nggak ada satupun yang pecah, dengan adanya Pa Marjuki menjadi bupati Golkar makin solid, karena Golkar kembali lagi menjadi penguasa,” ujarnya.

Setelah meninggalnya almarhum Eka Supria Atmaja, kursi kekuasaan DPD Golkar Kabupaten Bekasi masih diisi oleh Plt, mengingat belum dilaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih ketua. Sehingga, persaingan untuk merebutkan kursi pemimpin akan semakin panas.

Dalam proses tersebut, Toto memastikan partainya punya keunikan tersendiri, karena nanti akan mengerucut ke satu nama pada saat pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda). Menurutnya, semua kader maupun pengurus akan menerima keputusan dari DPP maupun DPD tingkat 1, untuk Golkar yang lebih baik.

“Insya Allah musyawarah mufakat akan kita tempuh, dan hasilnya kita akan satu suara. Siapapun nanti bakal menjadi ketua DPD, kita tidak akan ada perpecahan. Kita sudah sering dialog, dan di Golkar jelas nggak ada kubu-kubuan,” katanya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin