Berita Bekasi Nomor Satu

Ikuti Pelatihan Digital Marketing

Dwi, Ketua MGMP PKK SMK Kota Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) SMK Kota Bekasi telah melakukan persiapan penerapan kurikulum digital yang akan dimulai pada awal semester genap bagi SMK.

Persiapan yang dilakukan adalah dengan mengikuti pelatihan dan seminar seputar digital marketing bersama dengan Shopee sejak Agustus-November 2021.

“Digital marketing menjadi salah satu media yang booming pada masa pandemi, puncaknya pada 2021. Sehingga melalui MGMP PKK SMK Kota Bekasi, kami mengikuti beberapa pelatihan dan seminar mengenai materi-materi yang bersangkutan dengan digital marketing,” ujar Ketua MGMP PKK SMK Kota Bekasi Dwi Atma Prihandika kepada Radar Bekasi, Sabtu (8/1).

Pria berusia 54 tahun ini mengungkapkan, bahwa digital marketing merupakan media yang dapat memudahkan para wirausaha muda untuk membangun dan mengembangkan bisnisnya lebih baik lagi. Dwi-begitu ia disapa- mengatakan, pelatihan digital marketing penting diberikan bagi guru untuk mensukseskan penerapan kurikulum ekonomi digital.

“Sebelum diberikan kepada siswa, maka gurunya dahulu akan kami berikan pemahaman dan ilmu mengenai digital marketing. Ini tidak bisa dilakukan jika tidak ada kerjasama yang terjalin,” tuturnya.

Dikatakan, siswa SMK memiliki ruh untuk menciptakan sebuah usaha dan dapat melihat peluang usaha yang cukup menjanjikan. Melalui kurikulum ekonomi digital, MGMP PKK yakin siswa akan lebih semangat untuk menggali potensi dalam membuat sebuah usaha yang didirikannya secara mandiri.

“Ruh teman-teman SMK guru dan siswa itu sebagian besarnya adalah berwirausaha, kita lihat di masa pandemi guru bahkan siswa kami memilih untuk memanfaatkan peluang dengan cara berwirausaha secara online. Nah, saya yakin dengan pengembangan ilmu lebih baik lagi, usaha akan menjadi peluang yang sangat besar dan bisa dimanfaatkan oleh seluruh siswa,” paparnya.

Tetap Menjadi Pengusaha

Dwi mulai menjadi tenaga pendidik sekitar 31 tahun lalu. Sebelum menjadi guru, dirinya merupakan seorang pengusaha swasta.

“Saya sebelum memutuskan untuk menjadi seorang guru merupakan seorang pengusaha supplier beberapa barang ke korea. Sampai akhirnya pada 1990 saya memutuskan untuk menjadi guru, tapi saya tetap memilih untuk menjadi seorang wirausahawan sampai dengan saat ini,” ungkapnya.

Dwi mengaku tak mau melepaskan kemampuannya dalam berwirausaha karena  memiliki peluang yang baik. Selain itu, dengan berwirausaha dirinya memiliki kepuasaan tersendiri yang berbeda dengan kepuasaannya sebagai pendidik.

Saat ini dirinya memiliki beberapa usaha seperti, pengelola usaha kantin dan reseller yang menjualkan beberapa barang atau produk murah dengan memanfaatkan media digital seperti Facebook dan Whatsapp.

Baginya, jiwa bisnis yang sudah tertanam sejak lama tidak bisa dihilangkan begitu saja. Menurutnya perkembangan zaman yang kian lebih baik memudahkan dirinya sebagai seorang wirausahawan.

Dikatakan, kepuasaan yang tidak bisa dirasakan oleh setiap orang ketika memutuskan untuk menjadi seorang wirausahawan  ialah ketika berhasil menjual sebuah produk kepada konsumen dan hanya mendapatkan keuntungan yang sedikit. Namun kepuasaan yang sangat besar bisa dirasakan bagi para pengembang usaha dan hal ini lah yang sangat sulit didapatkan oleh beberapa orang.

“Menjadi pengusaha itu punya kepuasan sendiri, contoh kita jual air gelas satu kardus harganya Rp1.000 dan kita berhasil menjual 20 dus maka kita akan mendapatkan Rp20 ribu, nilainya memang sedikit tapi punya kepuasan tersendiri rasanya senang karena berhasil menjual beberapa produk kepada konsumen,” tuturnya.

Dirinya berharap aktivitas apapun yang dijalankannya saat ini dapat bermanfaat dan berguna bagi banyak orang. “Saya juga berharap bisa menjadi guru lebih baik dan pengusaha yang terus berkembang,“ pungkasnya. (dew)

BIODATA

Dwi Atma Prihandika

Lahir: Jakarta, 15 Juni 1968

Pendidikan:

  • – SDN 02 Pagi Jakarta Timur (1980)
  • – SMPN 52 Jakarta Timur (1983)
  • – SMAN 53 Jakarta Timur (1986)
  • – S1 Tadris IAIN Sunan Gunung Djati (1992)
  • – S2 Manajemen Pendidikan STIAMI Bekasi (2017)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin