Berita Bekasi Nomor Satu

Hapus Citra Partai Anak Muda

Foto bersama jajaran pengurus PSI
Foto bersama jajaran pengurus PSI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi menegaskan, saat ini tidak lagi sebagai partai anak muda atau milenial, namun semua kalangan bisa bergabung. Demikian ditegaskan Wakil Ketua PSI Kota Bekasi, Ferly Arief Rahman.

Dia menegaskan, siapapun yang tertarik dengan PSI bisa bergabung tanpa dibatasi umur,”Iya waktu awal kemunculan PSI kita dikenal sebagai partai anak muda, tapi sekarang ini sudah merambah kepada masyarakat yang berusia dewasa, bahkan manula. Tentunya, untuk memastikan keberadaan simpatisan itu kini kepengurusan partai bukan lagi diisi anak-anak muda, tapi juga mereka yang usia 40 tahun keatas juga,” kata Ferly kepada tim Radar Bekasi, Rabu (2/2).

Ferly mengakui, sesuai arahan para petinggi partai dan juga pesan Presiden Joko Widodo saat agenda perayaan puncak HUT PSI ke-7 beberapa waktu lalu, partai yang kini diketuai mantan vokalis Nidji, Giring Ganesha harus tetap mempunyai ciri atau pembeda dengan partai lainnya. Oleh sebab itu, kini setelah tak lagi sebagai partai anak muda jajaran partai pun terus berupaya untuk tetap memiliki hal berbeda dengan partai lainnya.

“Nah sekarang ini, salah satu yang menjadi ciri PSI misalnya dari strategi komunikasinya yang banyak menggunakan gadget ataupun aplikasi handphone, baik untuk komunikasi, koordinasi, ataupun buat fitur-fitur pendidikan sekolah kader partai. Jadi, untuk hal ini saya rasa baru PSI saja nih yang lakukan sekolah kader lewat fitur-fitur aplikasi handphone ya,” tuturnya.

“Jadi, kalau partai lain biasanya itu kan harus menggunakan ruang kelas untuk melakukan sekolah kader ya, nah kalau kita cuma pakai handphone saja dan peserta pun bebas mau ada dimana tetap bisa mengikuti kegiatan itu, karena pembelajaran yang kita gunakan simple setiap peserta hanya perlu kerjakan soal setiap harinya, dan itu digelar selama 30 hari,” sambungnya.

Dia menjelaskan, program sekolah kader di tahun 2022 ini sudah masuk di tahun ketiga. Artinya, sudah ada dua angkatan yang sudah lulus atau mengikuti kegiatan tersebut. Lebih lanjut, kata dia, dari sekolah kader ini terdiri dari tiga tingkatan, antara lain tingkat dasar, madya, hingga paripurna yang semuanya itu berjalan selama 30 hari. Penilaian setiap tingkat itu tergantung berapa banyak jumlah soal yang dijawabnya.

“Dari seluruh peserta setiap tahunnya, kurang lebih 2000-3000 orang se-Indonesia. Setiap peserta yang lulus di masing-masing tingkat itu akan mendatangkan pin berbeda, mulai di tingkat dasar diberikan pin warna coklat, lalu madya warna silver dan paripurna berwarna emas. Intinya, prosesnya tidak terlalu susah ya, paling cuma membutuhkan konsentrasi, dan pemahaman terkait dasar-dasar politik,”jelasnya.

Dia meminta pengurus dan kader PSI untuk mengikuti sekolah kader hingga tingkatan akhir. “Yang jelas, menyarankan ke para pengurus dan kader untuk mengikuti agenda tersebut ya, karena untuk keperluan dan kepentingan pribadinya dalam berjuang di partai ini,” tambahnya.

“Kebetulan tahun ini bakal digelar di pekan depan ya, dan dari kita ada sekitar 60 orang yang ikut. Jadi, setiap tahun juga rata-ratanya sama ya jumlah peserta yang ikut dari kita,” tandasnya. (mhf)