Berita Bekasi Nomor Satu

Terobosan Baru, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Ajukan Lelang Proyek Infrastruktur Sejak Awal Tahun

PROSES PEMBANGUNAN: Pengendara bermotor melintas di samping proyek pembangunan median jalan, di Jalan Inspeksi Kalimalang, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Kamis (16/12). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi melakukan terobosan baru dengan mengajukan lelang proyek infrastruktur sejak awal tahun. Tercatat ada 102 proyek yang siap dilelang.

Dengan percepatan lelang, diharapkan pembangunan dapat segerakan dilaksanakan sehingga dapat dinikmati masyarakat. Pelaksana Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Beni Saputra mengatakan, pengajuan lelang ini merupakan bagian dari proses percepatan pembangunan.

“Sesuai dengan komitmen pemerintah untuk percepatan pembangunan, maka kami ajukan lelang lebih awal. Sehingga nantinya proses pengerjaan tidak perlu menunggu akhir tahun, lebih cepat dapat dinikmati masyarakat,” ucap Beni.

Terdapat sedikitnya 102 proyek yang bakal dilelang sejak awal tahun. Proyek tersebut meliputi pembangunan sejumlah gedung sekolah, fasilitas kesehatan hingga gedung pemerintahan lainnya.

“Secara bertahap dokumennya telah disampaikan pada bagian pengadaan untuk segera ditayangkan. Untuk segera dilelang sehingga dapat terlaksana,” ucap Beni.

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha mengatakan, percepatan ini merupakan langkah strategis yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Dengan percepatan ini, diharapkan tidak ada lagi proyek yang baru dilaksanakan di akhir tahun.

“Sesuai dengan surat edaran yang diterbitkan bupati, sebetulnya lelang dapat digelar lebih awal. Dari dasar itu, dinas sudah memasukkan kegiatan-kegiatan yang bakal dilelang,” ucap Iman.

Percepatan lelang ini menjadi kebijakan positif yang dilakukan Pemkab Bekasi. Soalnya, pada tahun-tahun sebelumnya lelang digelar lambat. Karena berbagai persoalan, lelang baru bisa dilaksanakan Juni hingga Agustus.

Perlambatan ini membuat proyek infrastruktur baru mulai dikerjakan pada Agustus bahkan September. Alhasil, karena terkejar waktu, tidak sedikit pekerjaan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan kualitasnya.

“Memang biasanya Juni baru mulai lelang. Penyebabnya banyak, bisa dari harus menunggu DPA atau juga kesiapan dari dinas itu sendiri. Namun saat ini sudah mulai bisa dikerjakan lebih awal,” pungkasnya. (and/adv)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin