Berita Bekasi Nomor Satu

Covid-19 Melandai, Kabupaten Bekasi Bisa Lakukan PTM 100 Persen

SIMULASI-PEMBELAJARAN-TATAP-MUKA
DITUNDA: Guru mengajar siswa kelas VI saat simulasi di SDN Karangraharja Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Selasa (15/12). PTM di Kota dan Kabupaten Bekasi yang semula direncanakan pada awal semester genap diputuskan ditunda sementara waktu. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi memberi isyarat pelaksanaan PTM 100 persen bisa digelar mulai April 2022. Karena saat ini, kasus harian Covid-19 di daerah setempat melandai.

“PTM 100 persen bisa dilaksanakan. Kasus sudah melandai dan capaian vaksinasi sudah lebih 70 persen. Sekolah juga sudah punya satgas yang ketat,” ucap Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, Kamis (24/3/2022).

Meski demikian, pihak sekolah harus mempersiapkan beberapa hal sebelum PTM 100 persen dilaksanakan. Di antaranya memeriksa kembali protokol kesehatan di sekolah.

“Recheking kesiapan sekolah dalam hal prokes, kemudian monev (monitoring dan evaluasi) berkala,” katanya.

Jika dalam pelaksanaan PTM 100 persen nanti ada laporan siswa terkonfirmasi positif, maka sekolah akan ditutup sementara.

“Iya sekolah ditutup sementara kalau ada yang terkonfirmasi positif, kemudian evaluasi lagi persentasi berapa yang terpapar, kalau masif (pembelajaran) kembali daring” ungkap Alamsyah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Carwinda mengatakan, saat ini PTM masih dilakukan secara terbatas dengan kapasitas 50 persen dari jumlah siswa di tiap sekolah.

“PTM 50 persen sudah kita laksanakan sejak sekitar dua minggu yang lalu, nah saya berharap awal April ini lah bisa 100 persen. Karena siswa dan guru sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua,” katanya.

Jika diperbolehkan menggelar PTM 100 persen, Dinas Pendidikan akan mengusulkan rencana tersebut ke Bupati Bekasi.

“Di Jakarta kan sudah 100 persen PTM ya, karena di kita juga aman, jadi apakah mungkin kita usulkan ke Pak Bupati lewat Satgas Covid-19. Kalau boleh PTM 100 persen, ya kita jalani,” ungkapnya.

Dia mengatakan, sampai saat ini tidak ada siswa yang dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19 sejak PTM 50 persen diberlakukan kembali. Kalau pun ada, kata Carwinda, pihaknya meminta sekolah untuk menghentikan sementara PTM.

“Sampai saat ini tidak ada laporan kaitan siswa yang terpapar, kalaupun ada, kita sudah ada SOP-nya, kita hentikan selama empat hari, kemudian yang berhubungan langsung kita lakukan swab,” ucapnya. (and/adv)

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin