Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

H-3 Lebaran, 73.782 Kendaraan Lintasi Jalur Pantura Kabupaten Bekasi

Sejumlah kendaraan melintas jalur Pantura Kedung Waringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jumat (29/). Foto: Robby Hamzah/RADARBEKASI.ID

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Terhitung H-3 lebaran Idulfitri 1443 H, sebanyak 73.782 kendaraan melintasi jalur Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi , Jumat (29/4).

Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kompol Arga Dija Putra menerangkan, untuk jumlah kendaraan yang melintas di jalur Pantura, Kedungwaringin per tanggal (26/4) berjumlah 6.486 kendaraan, (27/4) berjumlah 51.888 kendaraan, (28/4) berjumlah 123.597 kendaraan, sedangkan untuk (29/4) terhitung hingga sore kemarin, berjumlah 73.782 kendaraan bermotor.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Bekasi Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menerangkan, peningkatan jumlah volume kendaraan mudik sendiri kemarin H-4 lebaran.

“Dari pantauan dan hasil evaluasi kenaikan pemudik menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua dan roda empat yang melintas di pantura terutama di Kabupaten Bekasi mengalami peningkatan hari kemarin mengalami peningkatan 100 persen,” ujarnya saat ditemui di lokasi rest area Kedungaringin, Jumat (29/4).

Gidion menambahkan, beberapa titik kemacetan jalan arteri mulai dari Pasar Cibitung, Pasar Tambun, Sentral Grosir Cikarang (SGC), kemudian melintas di wilayah Kedungwaringin.

Adapun penyebab kemacetan itu sendiri menurutnya disebabkan masyarakat yang menggunakan ruas jalan sebagai tempat parkir.

“Salah satunya penyebab kemacetan adalah masyarakat yang menggunakan jalan sebagai tempat parkir, maka itu juga jadi obyek yg dilakukan oleh tim pengurai massa. Kalau di lantas ada tim pengurai kemacetan, itu yg dilakukan menggunakan sepeda motor,” jelasnya.

Kepolisian pun berkoordinasi dengan Dishub dan Satpol PP perihal atas penangangan lalulintas harus mudik karena hal itu merupakan pekerjaan panjang selama Mudik Lebaran 2022.

“Kita melakukan koordinasi karena ini merupakan pekerjaan yg cukup panjang maka wajar kalau ada spot-spot yang diabaikan dalam satu dua spot itu wajar dan kita akan lakukan evaluasi,” tuturnya.

Gidion pun menghimbau kepada masyarakat tetap mengikuti rekayasa arus mudik yang sudah dibuat oleh kepolisian.

“Kita menghimbau masyarakat pengguna jalan yang terutama di arus mudik itu taat pada rekaya lalu lintas yang sudah dibuat polisi. Karena kita yakinkan dan pastikan dengan rekayasa itu berdasarkan survey penelitian dan sudah diuji juga cobakan, itu yang kita pastikan,” tegasnya. (cr1)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin