Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Bekasi Barat Klaim Bebas TBC

Peserta launching Kebas TBC di Bekasi Barat, Sabtu (13/8).

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI BARAT – Penyakit Tuberculosis (TBS) ternyata masih mengintai masyarakat Kota Bekasi. Menghadapi penyakit tersebut, Kecamatan Bekasi Barat melaunching program Kacamatan Bebas (Kebas) TBC.

Peluncuran program tersebut, dilengkapi dengan 5 T. (Tersedia SK PPM TBC, Tersedia SK Tim DOTs,
Tersedia SK Protokol TBC, Tersedia Kartu Kendali Follow up Pemeriksaan Laboratorium, Pengobatan Pasien TBC oleh kader TBC pendamping dan
Tersedianya Kartu Kendali Minum Obat pasien TBC oleh kader TBC pendamping)

Launching berlangsung di Aula Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Sabtu (13/8). Dihadiri Kadinkes, Camat, Kapolsek Bekasi Kota, Danramil Bekasi Kota, Jajaran Lurah dan para kepala Puskesmas di Kecamatan Bekasi Barat.

Sebagai Perwakilan Kepala Puskesmas se-Kecamatan Bekasi Barat, Nita Anggraeni Purnomo mengatakan, memang se-provinsi Jawa barat TBS di Kota Bekasi peringkat ke 3. Sementara program Nasional Bebas TBS hingga tahun 2050.

“Dengan 5 T ini, kita harapkan si pasien yang bosan meminum obat. Karena minum obat TBS itu lama, bisa terobati dengan tuntas,” kata Nita sapaan akrabnya kepada Radar Bekasi, Sabtu (13/8).

Kalau sudah resisten obat, lanjut dia, harus rutin minum obat setiap hari. Makannya, dengan ini pihaknya berusaha bersama-sama mendukung program ini.

“Jadi semua lini harus bersama di program KEBAS ini. Jadi kita jika sudah buat tim, dari dokter dan analis. Pastinya obat gratis dan periksa gratis di Puskesmas dan Mou dengan RS swasta,” ucapnya.

Poin tujuan program ini, ia mengaku. Supaya pasien tidak putusa obat, semua orang sehat dan tidak ada lagi TBS. Namun, untuk sementara ini untuk di Puskesmas keranji yang sedang di tangani ada 40 Pasien TBS.

“Yang jelas saya sebagai dokter intinya. Saya ingin semua pasien yang TBS meminum obat secara tuntas dan semua keluarga harus ikut di periksa. Kita akan terus pantau ya di Kecamatan Bekasi Barat,” ungkapnya.

Camat Bekasi Barat, Gutus Hermawan mengapresiasi Launching KEBAS. Karena pasien yang terkena TBS itu kebanyakan orang tersebut bosan meminum obat.

“Sehingga kita dari Kecamatan, kelurahan dan puskesmas membuat kader. Kita SK kan untuk mendampingi warga yang terkena TBS. Intinya target kita dari ratusan pasien TBS di Bekasi Barat di tahun 2050 kita bebas TBS,” tukasnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin