Berita Bekasi Nomor Satu

Desak Batasi Kendaraan Berat Melintas

MASIH BISA DILINTASI: Pengendara memperlambat laju kendaraan saat melintasi jalan longsor yang sedang dalam perbaikan di Jalan Pangkalan 1 Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (29/9). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI. 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jalan alternatif Pangkalan 1, Kelurahan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi mulai diperbaiki. Ruas jalan ditutup untuk kendaraan roda empat atau lebih.

Kemarin, alat berat mulai beroperasi melakukan perbaikan dinding jalan yang longsor satu tahun lalu. Selama perbaikan berlangsung di jalan penghubung Kota Bekasi dengan Kabupaten Bogor ini, kendaraan roda empat atau lebih dilarang melintas, hanya kendaraan roda dua yang dikecualikan, serta warga yang tinggal di sekitar.

Keputusan untuk menutup jalan bagi kendaraan roda empat atau lebih telah disepakati oleh pengurus lingkungan, kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi. Ketua RW 06, Kelurahan Bantargebang, Sarmili mengatakan bahwa salah satu alasan pembatasan kendaraan yang melintas adalah untuk menghindari longsor makin meluas.

“Kemudian warga saya yang di pinggir jalan kan kalau ada mobil lewat itu ada getaran tuh, saya khawatir, apalagi ketimpa hujan ini terjadi longsoran lagi tambahan,” katanya.

Peristiwa longsor satu tahun lalu kata Sarmili, salah satu pemicunya adalah beban kendaraan yang melintas, selain saat itu musim penghujan. Ia berharap setelah ruas jalan selesai diperbaiki, kendaraan yang melintas di jalan alternatif ini juga dibatasi dengan cara pemasangan portal pembatas.

“Jadi harus ada pemasangan portal kembali. Nah untuk longsor ini berawal dari getaran mobil yang tonasenya banyak gitu ya,” tambahnya.

Rencana penutupan jalan untuk kendaraan roda empat atau lebih ini dibenarkan oleh Kanit Lantas Polsek Bantargebang, Iptu Suradi. Selama dilakukan penutupan, ia menghimbau pengendara untuk melintas di jalan alternatif lainnya, seperti Jalan Cipendawa Baru dan Kawasan Kota Wisata untuk menuju Kabupaten Bogor.

“Insya Allah sebentar lagi disiapkan untuk penutupan roda empat atau lebih, tidak bisa masuk ke wilayah sini kecuali penghuni,” ungkapnya di lokasi.

Jalan alternatif ini sehari-hari memang padat, terutama pada jam-jam sibuk. Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tengah melakukan perbaikan jalan dan turap sepanjang 120 meter. Perbaikan ini memakan anggaran Rp 9 miliar, berasal dari dana bantuan DKI Jakarta.

Kepala Bidang Bina Marga, Idi Sutanto mengatakan bahwa perbaikan ditarget paling lama sampai akhir tahun 2022.

“Dan saat ini sedang kami lakukan perbaikan menggunakan kontruksi penurapan dengan Bored Pile, pelaksanaan yang dipilih disesuaikan dengan jenis tanah, kondisi medan serta metode konstruksi yang terpilih,” paparnya. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin