RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejak menjadi siswa sekolah menengah pertama, Early Indira Salsabila Indrajaya atau biasa disapa Bella sudah mulai aktif di dunia sosial kerelawanan atau biasa dikenal sebagai kegiatan volunteering berbasis edukasi.
Hal ini bermula dari dirinya yang tersentuh karena sebuah film berlatar masyarakat perbatasan Indonesia. Sampai akhirnya ketika menjadi siswa SMA, Bella berhasil mengikuti kegiatan volunteering bakti pertamanya yakni sosialisasi permainan tradisional Indonesia pada anak-anak di Tangerang.
Menjalani kegiatan sukarelawan ini berlanjut sampai Bella menduduki bangku perguruan tinggi. Kegiatan terakhir yang telah ia ikuti adalah bergabung sebagai relawan mengajar untuk Sukabumi Mengajar di bawah komunitas Nusantara Terdidik Foundation (NTF).
“Aku tergabung di NTF dengan programnya Sukabumi mengajar, nah NTF punya program kakak asuh dan aku yang megang program kakak asuh Sukabumi,” ungkap mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan di Universitas Islam 45 Bekasi ini.
Selain bergabung dalam NTF, Bella juga aktif menjadi bagian dari Akademi Komunitas Nusantara. Dalam kegiatan ini Bella berkomitmen selama satu tahun dengan belajar sekaligus menjadi fasilitator- bertugas sebagai seorang yang menjembatani komunikasi antara masyarakat dengan komunitas penyelenggara.
Selain menjadi fasilitator, ungkap Bella, dalam Akademi Komunitas Nusantara ia juga mempelajari soft skill yang tidak didapatkan dalam sekolah formal pada umumnya seperti community leadership, design thinking, dan lainnya.
Dalam kegiatan terakhirnya bersama Akademi Komunitas Nusantara, ia dan 11 kawan lainnya mengerjakan proyek akhir yaitu buku yang berisi kisah-kisah kegiatan pendampingan masyarakat yang mereka laksanakan. Selama menjadi anggota aktif komunitas berbasis edukasi, tentu Bella mendapatkan banyak sekali manfaat seperti ilmu dan pengalaman, relasi, bahkan keluarga baru.
“Walaupun jarang ketemu, tapi kekeluargaannya berasa banget. Aku kira aku gak akan selengket ini sama AKN, tapi ternyata malah jadi keluarga baru buat aku,” ungkapnya.
Walaupun aktif menjadi pengajar, Bella tetap tidak lupa dengan perannya sebagai. Ketika ada kegiatan mengajar maupun yang berkaitan dengan kesukarelawanan ia harus melakukan penyesuaian antara dua kegiatan tersebut.
Namun, untuk saat ini Bella memutuskan untuk lebih fokus kepada kegiatan perkuliahannya. “Semisal ada kegiatan yang diadakan Sabtu dan Minggu, sudah pasti aku ambil atau enggak aku ambil ambil kegiatan yang memang diadakan saat libur semesteran,” ujarnya.
“Kalau waktunya gak fleksibel, aku gak ambil, tapi kalau waktunya fleksibel aku ambil. Kalau untuk sekarang aku mau fokus tugas akhir walaupun saat ini aku juga lagi merancang program bakti sosial yang mana mungkin tahun depan bisa aku eksekusi,” pungkasnya. (mg1)
