Berita Bekasi Nomor Satu

Layanan Kependudukan Daring Digemari

ILUSTRASI:Sejumlah warga mengurus administrasi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ( Disdukcapil) di Jalan Ir Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi belum lama ini,DOK/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Masyarakat Kota Bekasi mulai akrab dengan layanan kependudukan daring atau online. Tiga tahun terakhir aplikasi e-Open tercatat telah didownload 382.654 kali. Mayoritas layanan kependudukan yang diakses lewat aplikasi ini berupa pencetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP El).

Layanan kependudukan online ini diketahui sudah berjalan tiga tahun terakhir. Tahun ketiga ini, belum separuh dari total jumlah Kepala Keluarga (KK), pendaftaran aplikasi dilakukan berbasis kartu keluarga.

“Maka jika dibandingkan dengan jumlah KK 782.332, sementara yang mendownload 382.654, maka tingkat penggunaan e-open sudah mencapai 48 persen,” kata Kepala Disdukcapil Kota Bekasi, Taufik Hidayat, Rabu (8/11).

Catatan Disdukcapil Kota Bekasi di tahun 2020, pengguna aplikasi lebih banyak Petugas Pantau dan Monitoring (Pamor) dibandingkan masyarakat umum, dengan total pengguna 64.293 dalam setahun. Proporsi pengguna mulai berubah pada tahun kedua dan ketiga, penggunanya didominasi oleh masyarakat umum, masing-masing 220.621 dan 109.217.

Sampai dengan pertengahan bulan Agustus, total pengguna aplikasi sebanyak 394.131, diantaranya Pamor 90.723, sementara masyarakat umum 303.408.

“Jika 6 bulan dihitung 180 hari saja, maka 98 ribuan (pengguna masyarakat umum) itu dibagi rata-rata perhari mencapai 500 akses layanan,” tambahnya.

Total ada tujuh layanan kependudukan yang dapat diakses oleh masyarakat Kota Bekasi, yakni rekam cetak KTP El, KK, Akte Lahir, Akte Kematian, Kartu Identitas Anak (KIA), surat keterangan pindah, serta surat keterangan domisili. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin