Berita Bekasi Nomor Satu

Pemkab Bantu Promosi Batik Bekasi

BATIK TULIS : Seorang pengrajin sedang membuat batik tulis khas Bekasi, di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Minggu (13/11). Batik Bekasi ini mulai diminati dunia internasional. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Batik Samara yang merupakan kerajinan asli warga Kabupaten Bekasi, dan sudah semakin dikenal oleh negara lain, yakni dunia internasional.

Bahkan kerajinan batik dengan motif-motif khas Bekasi, seperti Gedung Juang, Golok, Ikan Gabus, Pohon Mangrove, Lutung, dan yang lain-lainnya, memiliki ciri khas tersendiri dengan batik-batik dari daerah lain.

Pengrajin Batik Samara Bekasi, Siti Qomariah mengatakan, ia sudah menekuni batik Bekasi sejak tahun 2015 lalu. Dimana, promosi terus digencarkan untuk memperkenalkan batik khas Bekasi, walaupun membutuhkan waktu yang cukup panjang agar bisa dikenal orang banyak.

“Motto saya adalah pantang pernah menyerah, termasuk untuk memperkenalkan hasil karya batik Bekasi, yang tidak kalah bagus dengan daerah lain,” ujar Siti kepada Radar Bekasi, Minggu (13/11).

Sampai akhirnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melirik Batik Samara Bekasi, untuk membantu mempromosikan hingga ke luar negeri.

Menurut Siti, dalam melakukan sosialisasi sebenarnya tidak susah, hanya saja memang belum banyak orang yang tahu Batik Samara Bekasi. Mengingat selama ini, yang tahu hanya Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bekasi.

“Selama ini kami dibantu oleh Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi, yakni mengajak ke Jepang, dan Dinas Pariwisata ke Bali, untuk memperkenalkan Batik Sama Bekasi. Tapi sekarang sudah mulai dikenal dunia internasional,” terang Siti.

Lanjut mantan Kepala Desa Setia Asih ini, kerajinan Batik Samara Bekasi sudah ada dari tahun 2015. Dan untuk motif Batik Samara Bekasi, memiliki ciri khas seperti Gedung Juang, Golok, Ikan Gabus, Pohon Mangrove, Lutung, dan yang lainnya.

“Pokoknya, berbagai ciri khas yang ada di Kabupaten Bekasi kami tuangkan pada batik. Itu yang membedakan Batik Samara Bekasi dengan yang lainnya,” beber Siti.

Saat ini, dirinya sudah mendirikan galeri di Desa Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, untuk memudahkan masyarakat untuk membeli atau pesan Batik Samara Bekasi. Selain batik, galeri miliknya juga menerima hasil kerajinan warga sekitar, untuk dipromosikan. Sebab, masih banyak pengrajin yang kesulitan untuk mempromosikan hasil karyanya.

“Saat ini pengrajin cukup banyak, tapi untuk marketnya agak susah. Mudah-mudahan, dengan adanya galeri ini bisa membantu untuk mempromosikan hasil karya-karya mereka,” harap Siti.

Sementara itu, Ketua Forum UMKM Kabupaten Bekasi, Mustafa mengakui, Batik Samara merupakan ciri khas Kecamatan Tarumajaya, yang memang sudah banyak dikenal orang.

“Ciri khas Tarumajaya itu adalah Batik Samara. Alhamdulilah, saat ini sudah dikenal oleh warga Kabupaten Bekasi, termasuk luar daerah,” tuturnya.

Disampaikan Mustafa, peran pemerintah daerah untuk memperkenalkan Batik Bekasi sudah berjalan, mengingat sudah ada aturan yang mewajibkan seluruh ASN menggunakan batik setiap hari Jumat.

“Sekarang sudah ada aturan dari Pemkab Bekasi, yang mewajibkan semua ASN untuk memakai batik ciri khas Bekasi. Dan Pemkab Bekasi akan terus mensupport hasil-hasil karya warga Kabupaten Bekasi, termasuk Batik Samara,” kata Mustafa.

Selain batik, Pemkab Bekasi juga terus mempromosikan UMKM lain berupa makanan khas masing-masing wilayah.

“Banyak juga produk-produk UMKM yang sudah siap ekspor, dan telah masuk ke ritel-ritel Indomaret, Alfamart, termasuk MoU dengan Apindo. Alhamdulilah sudah berjalan,” pungkasnya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin