RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengirim personel dan logistik untuk menanggulangi dampak bencana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Total ada 34 personel yang berangkat, diantaranya Tenaga Kesehatan (Nakes) dan petugas farmasi.
Gempa berkekuatan 5,6 SR yang mengguncang Kabupaten Cianjur merenggut ratusan korban jiwa dan luka-luka, belasan ribu orang mengungsi. Pada hari peristiwa bencana alam terjadi, bantuan personel dan logistik diberangkatkan sekira pukul 20.00 WIB, mereka adalah personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebanyak delapan orang.
“Kita bawa peralatan dan perlengkapan seperti lampu LED tower, karena disana butuh penerangan juga setelah listrik putus, mesin genset kita bawa juga lengkap untuk bantuan kelistrikan,” ungkap Kepala BPBD Kota Bekasi, Enung Nurcholis, Selasa (22/11).
Sementara itu, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto kemarin melepas total 26 personil, masing-masing 12 personil Nakes dan petugas farmasi, serta 14 personil Taruna Siaga Bencana (Tagana).
“Hari ini kita sudah secara resmi mengirimkan personil kesehatan dan personil Tagana, untuk dapat membantu meringankan beban saudara kita yang berada di Kabupaten Cianjur,” ungkapnya.
Selain personel, Nakes telah menyiapkan logistik berupa obat-obatan, tandu, serta tiga unit ambulance.
Sementara Tagana, membawa logistik berupa beras 25 kg, mie instan 20 kardus, air mineral kemasan 20 kardus, ikan olahan 50 kaleng, minyak goreng 12 liter, dan gula 10 kg. Kebutuhan pokok lain yang dibawa oleh Tagana adalah seragam Sekolah Dasar (SD) 20 paket, sepatu sekolah 20 pasang, tas sekolah 20pcs, pakaian ibadah berupa baju muslim 20pcs, kain sarung 15pcs, dan mukena 15pcs.
“Jadi perbantuan yang kita berikan saat ini merupakan bantuan tahap awal, jika situasi di sana belum kondusif, hal tersebut memungkinkan bagi kita untuk memberikan bantuan tahap dua dan tiga,” tambahnya. (sur)
