RADARBEKASI.ID, RUSIA – Rusia bereaksi keras atas sikap sejumlah negara sekutu di Amerika dan NATO yang bersepakat untuk mengirimkan pasokan amunisi baru hingga tank ke Ukraina guna melawan dan menahan serangan Rusia.
Rusia mengancam eskalasi serangan diperkirakan akan lebih besar menjelang musim semi. Pejabat Rusia khawatir mendengar rencana tersebut.
Seorang pejabat di parlemen Rusia memperingatkan kekhawatiran akan adanya tragedi global jika Ukraina mendapatkan senjata baru dari sekutu. Saat ini perang kedua negara mendekati tanda 11 bulan.
BACA JUGA: Ukraina Minta Kiriman Tank Leopard 2 Jerman Hajar Rusia
Pejabat parlemen Rusia, Vyacheslav Volodin, khawatir jika sekutu menyediakan lebih banyak kendaraan lapis baja, sistem pertahanan udara, dan peralatan lain untuk menghadapi pasukan Rusia, hal ini bisa membuat kondisi lebih parah.
Dia mengklaim, bantuan Amerika Serikat dan NATO ke Ukraina telah menyebabkan perang yang mengerikan.
“Bakal terjadi tragedi global yang akan menghancurkan negara mereka,” katanya seperti dilansir dari New York Post, Selasa (24/1/2023).
“Pasokan senjata ofensif ke Kiev akan menyebabkan bencana global,” kata Volodin, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Jika Washington dan NATO memasok senjata yang akan digunakan untuk menyerang kota-kota yang damai dan melakukan upaya untuk merebut wilayah kami seperti yang mereka ancam, itu akan memicu pembalasan dengan senjata yang lebih kuat,” ancamnya.
Volodin sudah menjabat sebagai anggota parlemen sejak 2016. Sebelumnya dia memiliki peran senior dalam administrasi kepresidenan. Dia juga anggota dewan keamanan Putin.
BACA JUGA: Zelensky Kritik Keras Jerman yang Ragu-Ragu Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina
Sebelumnya, para sekutu Ukraina berjanji untuk mengirim miliaran dolar bantuan militer ke Ukraina selama pertemuan di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman. Ukraina mendesak pengiriman tank tempur Leopard 2 buatan Jerman.
Pengalihan tank-tank itu perlu disetujui oleh Berlin.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki juga berjanji untuk mengirim tank Leopard ke Ukraina. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan di Paris bahwa dia tidak mengesampingkan pengiriman tank tempur Leclerc ke Ukraina. (jpc)