RADARBEKASI.ID, BEKASI – Para bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bekasi sedang bersiap menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan. Ini merupakan proses seleksi yang mesti mereka jalani sebelum bertarung pada Pemilu 2024.
Ketua DPC PKB Kota Bekasi Rizki Topananda menyampaikan, kalau pihaknya akan lakukan kegiatan uji kelayakan dan kepatutan kepada para bacaleg partainya pada akhir pekan ini.
“Kegiatannya akan terselenggara Minggu (26/2). Dan kami telah menyiapkan tim penguji dari kalangan akademisi, tokoh agama. Nanti tim penguji akan menyeleksi sekitar 60 orang bacaleg,” papar Rizki kepada Radar Bekasi, Senin (20/2/2023).
Menurut Rizki, ada tiga poin utama yang bakal diujikan dalam uji kelayakan dan kepatutan. Pertama, terkait visi-misi dan tujuan mereka calonkan diri sebagai caleg. Lalu, sejauh mana mereka tahu dan paham nilai perjuangan, serta cita-cita partai.
Kedua, lanjut Rizki, materi terkait strateginya untuk bisa memenangkan kontestasi nanti dan bisa terpilih.
“Dalam materi ini, termasuk kami akan minta masukannya terkait strategi pemenangan untuk ketum Gus Muhaimin di Pilpres 2024, khususnya di Kota Bekasi,” ujar Rizki.
Adapun yang terakhir, Rizki menyebut, kalau pihaknya bakal mempertanyakan ke bacaleg kaitan dengan pengetahuan di dapilnya. Dari mulai, siapa-siapa tokoh pengaruh di dapil, bagaimana peta politiknya, dan lain-lainnya.
“Jadi, hal ini tentunya akan menjadi masukan dan strategi partai juga dalam menghadapi kontestasi Pemilu nanti, sehingga target kita pada Pemilu 2024 tercapai,” tuturnya.
BACA JUGA: Estafet Politik Anak Deklarator PKB
Rizki menegaskan, setelah tahapan ini nanti para bacaleg akan kembali menjalani proses selanjutnya. Yakni, uji publik dimana bacaleg akan diminta turun ke bawah untuk bertemu langsung rakyat.
“Dan di lapangan nanti akan kita lihat sejauh mana para bacaleg itu jalani penugasan tersebut. Apabila tidak menjalani, maka dipastikan nama mereka akan dicoret,” tegasnya.
“Dan ini tanpa terkecuali bagi pengurus yang memang menjadi bacaleg juga wajib jalani penugasan, dan apabila tidak ya dipastikan namanya dicoret,” pungkasnya. (mhf)