RADARBEKASI.ID, TARUMAJAYA– Seorang balita bernama Muhammad Kenzi Alfaro di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi mengalami obesitas sejak masih berusia enam bulan. Kini di usianya yang 1 tahun 4 bulan, berat badannya mencapai 27 kilogram.
Menurut Pitriah, orangtua Kenzi perubahan berat badan anaknya mulai terlihat membesar sejak usia enam bulan.
“Waktu lahir beratnya empat kilo. Ada perubahan badannya tambah gede itu usia enam bulan, nambah sekilo bertambah lagi” ungkap Pitriah (40) saat dijumpai di rumahnya di Kampung Tambun Permata, RT02 RW02, Desa Pusakarakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa (21/2/2023).
BACA JUGA: Ada Foto Plt Wali Kota Bekasi, Stadion Mini Pondokgede Berubah Fungsi Jadi Pasar Malam
Pitriah mengungkapkan ketika mengandung Kenzi, dirinya mengidap penyakit empedu sehinga mengharuskan mengkonsumsi obat-obatan untuk dioperasi. Namun dirinya menolak menjalani operasi empedu.
“Saya kan waktu itu lahiran dia (Kenzi, red) sesar. Pokoknya saya kena obat-obatan dulu. Terus saya mau dioperasi lagi buat ngangkat batu empedu tapi saya nggak mau, masa dioperasi lagi jadi saya pulang,” imbuhnya.
Pitriah mengatakan, Kenzi tidak mendapatkan ASI sejak dilahirkannya. Dia pun menggantikan ASI dengan susu formula dan sempat memberikannya susu kental manis karena alasan tidak ada biaya.
BACA JUGA: Pentolan PKS Masuk PKB Kabupaten Bekasi
“Dari awal nggak kena ASI, tapi susu formula, terus sempat juga susu kental manis pas umur satu tahun karena saya nggak punya biaya, sekarang ada sumbangan saya beli susu SGM tapi disuruh encerin sama orang puskesmas,” tambahnya.
Saat ditemui di rumahnya, Kenzi tengah dipangku Pitriah sembari memainkan lato-lato dan sesekali mengemil makanan ringan. Pitriah juga mengatakan pola makan Kenzi normal namun sering mengkonsumsi cemilan.
“Makannya mah normal sehari dua kali, bubur sehari dua kali. Waktu naik satu kilo, Kenzi sering makan ciki kentang yang seribuan, itu doank, buah-buahan dia nggak suka,” imbuhnya.
BACA JUGA: Pelawak Legendaris Ogut Tomtam Meninggal
Untuk merawat Kenzi, sambung Pitriah, seperti kebutuhan pakaian dan pampers, dirinya kesulitan biaya untuk membeli pampersnya.
“Kalau pempersnya saya beli double XL, belinya di warung itu juga dipakainya kalau mau tidur aja, kalau buat seharian saya nggak mampu. Kalau baju, kadang pakai baju bapaknya,” ujarnya.
Saat ini, Kenzi tengah menjalani rawat berjalan di RS Ananda menggunakan BPJS. Dan Puskesmas Tarumajaya secara berkala melakukan kontrol. Jumat (24/2/2023) mendatang, Kenzi bersama orangtuanya akan diobservasi di RS Hermina Kota Bekasi. (ris)