Berita Bekasi Nomor Satu

Kesulitan Temukan ODGJ Berulah

Illustrasi : Pasien ODGJ berdoa sebelum makan siang di Yayasan Jamrud Biru Kelurahan Mustikasari Kecamatan Mustikajaya Kota Bekasi, Minggu (21/8). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pencarian Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi belum membuahkan hasil. Sebelumnya, warga meminta pihak-pihak terkait agar mengevaluasi ODGJ di Jalan Ir H Juanda tersebut lantaran khawatir kembali membahayakan orang lain.

Petugas telah melakukan pencarian sejak menerima laporan dari masyarakat, terkait peristiwa pelemparan batu kepada pengendara di Jalan Ir H Juanda terjadi pada Sabtu (6/5) diduga dilakukan oleh ODGJ.

“Kita sudah sisir betul kemarin, begitu dapat kabar saya langsung koordinasi. Kita ada tim reaksi cepat, kemudian ada juga teman-teman dari Pol-PP, ada dari Dinsos, semuanya mengontrol termasuk juga TKSK,” kata Kepala Dinsos Kota Bekasi, Alexander Zulkarnaen, Selasa (9/5).

Alexander meminta masyarakat untuk dapat memberikan informasi jika mendapati ODGJ dengan ciri-ciri sebagaimana dilaporkan. Ciri-ciri tersebut diantaranya warna kulit hitam kelam, gundul, berjenis kelamin laki-laki, serta tidak mengenakan busana.

“Jadi, barangkali ada masyarakat yang menemukan atau melihat keberadaannya laporkan ke kita, bisa melalui media sosial,” ungkapnya.

Identitas ODGJ dapat diketahui setelah dilakukan rekam sidik jari dan biometrik, mereka yang pernah melakukan perekaman e-KTP akan muncul identitas keluarga hingga alamat tinggalnya. Sementara untuk menangani ODGJ tidak memiliki identitas atau Orang Terlantar (OT), Dinsos telah bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D Jatisampurna untuk mendapatkan perawatan.

“Setelah mereka dinyatakan sembuh secara medis, biasanya diserahkan ke dinas sosial Kota Bekasi untuk mendapatkan rehabilitasi sosialnya. Jadi untuk perawatan ODGJ ini tidak sebentar, kita rawat, kita perlakukan mereka sebagai manusia,” tambahnya. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin