Berita Bekasi Nomor Satu

Kenaikan Berat Badan si Kecil Tak Sesuai KMS? Begini Kata Dokter

Dokter Spesialis Anak, RSIA Grand Family, dr. Andy Setiawan, Sp.A

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seorang ibu muda di Bekasi mengaku sedikit khawatir dengan berat badan si kecil yang baru berusia 4,5 bulan. Sebab kenaikan berat badan anaknya tak sesuai kurva Kartu Menuju Sehat (KMS) saat memasuki usia empat bulan.

Padahal, ibu berinisial C ini merasa sudah memberi air susu ibu (ASI) ekslusif untuk anaknya dengan benar. Pola makan sehat dan bergizi pun selalu dilakukan.

Si kecil memiliki bayi berat badan 2.800 gram saat lahir. Saat di Posyandu menimbang si kecil, diketahui berat badannya naik 800 gram pada satu bulan pertama. Kemudian berat badannya naik 900 gram pada dua bulan pertama.

Selanjutnya berat badannya naik 800 gram tiga bulan pertama. Pada bulan keempat, berat badannya hanya naik 200 gram atau tak sesuai dengan kurva KMS 600 gram.

Menanggapi hal ini, Dokter Spesialis Anak, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Grand Family, dr. Andy Setiawan, Sp.A menyampaikan, kenaikan berat badan bayi tak sesuai kurva KMS yang baru terjadi sekali tidak mengganggu pertumbuhan.

“Kalau baru satu kali begitu, biasanya nggak berbahaya (bagi pertumbuhan,red). Kalau berlangsung begitu terus (baru bahaya,red), lama-lama dia motong garis itu,” ujar dr. Andy.

BACA JUGA: Eka Hospital Bekasi Layani Pasien BPJS Kesehatan

Hal itu dikatakan dr. Andy saat ditemui dalam acara Halal Bihalal Eka Hospital bersama Media di Auditorium RSIA Grand Family- PIK, Rabu (11/5/2023). Dokter menjelaskan, bahwa selama tiga bulan pertama kehidupan si kecil, kenaikan berat badannya minimal harus tujuh ons per bulan. Sedangkan, dari tiga sampai enam bulan, kenaikan berat badan minimal harus lima ons. Lalu, jika kenaikan berat badan si kecil tidak sesuai dengan kurva KMS, apa yang harus dilakukan?

Dokter menyarankan agar ibu memberikan ASI lebih sering. Ibu juga harus memperhatikan pemberian ASI. Ia menjelaskan, ASI di awal keluar yang disebut foremilk memiliki banyak kandungan protein.

Sementara, ASI di akhir keluar yang disebut hindmilk mengandung lemak tinggi. Menurutnya, hindmilk dapat membantu meningkatkan kenaikan berat badan si kecil.

“Si ibu kalau ngasih ASI satu payudara habis betul, kalau (si kecil,Red) masih haus kasih ke sebelah. Jangan buru-buru dari sini pindah kesini karena hindmilk enggak dapat,” kata dr. Andy.

Selain nutrisi, kata dokter, kenaikan berat badan yang tidak sesuai KMS juga bisa disebabkan oleh sakit. Jika ibu merasa khawatir atau si kecil menunjukkan tanda-tanda sakit, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. (oke)

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin