RADARBEKASI.ID, ANKARA – Meski gagal meraih kemenangan definitif, Presiden Recep Tayyip Erdogan patut menyambut gembira hasil pemungutan suara Pemilu Turki 2023 kemarin, Minggu (14/5/2023).
Dengan perolehan 49,4% suara, politikus gaek yang sudah berkuasa selama 20 tahun itu dalam posisi yang sangat nyaman menuju pemungutan suara putaran kedua.
Pemilihan presiden Turki terpaksa berlangsung dua putaran setelah tidak ada calon yang meraih lebih dari 50% suara.
Capres kubu oposisi Kemal Kilicdaroglu yang diharapkan dapat mengakhiri dominasi Erdogan, mengantongi 44,96% pada putaran pertama.
Sedangkan kandidat ketiga, Sinan Ogan yang diusung Aliansi ATA memperoleh 5,17%.
Putaran kedua hanya mempertemukan Erdogan dan Kilicdaroglu saja, dengan pemungutan suara dijadwalkan berlangsung pada 28 Mei mendatang.
Aliansi Rakyat Erdogan, yang terdiri dari Partai AK yang berakar Islam dan mitra nasionalisnya, juga tampaknya akan memenangkan mayoritas di parlemen baru dengan 321 dari 600 kursi, yang semakin meningkatkan peluangnya dalam pemilihan presiden berikutnya.
“Pemenangnya tidak diragukan lagi adalah negara kita,” kata Erdogan dalam pidatonya di hadapan para pendukungnya di markas AKP di ibu kota Ankara semalam.
Survei yang dilakukan menjelang pemilihan kemarin menunjukkan Erdogan tertinggal dari Kilicdaroglu.
Karena itu, keberhasilan Erdogan menjuarai putaran pertama dengaan selisih suara hampir 5%, langsung membangkitkan semangat pendukungnya.
Kilicdaroglu, kepala aliansi enam partai, bersumpah untuk menang dalam putaran kedua dan menuduh partai Erdogan mengganggu penghitungan dan pelaporan hasil.
Dia meminta para pendukungnya untuk bersabar, tetapi mereka putus asa pada hari Senin.
“Kami sedih, kami tertekan dengan seluruh situasi. Kami mengharapkan hasil yang berbeda,” kata komuter Volkan Atilgan saat dia duduk di dekat stasiun feri di Istanbul.
“Insya Allah, kami akan memenangkan kemenangan ini di babak kedua.” (reuters/rbs)