Berita Bekasi Nomor Satu

Sudah Bayar Rp 1,9 Juta/Siswa, Ratusan Siswa MAN 1 Bekasi Batal Berangkat Study Campus ke Jogjakarta

Peserta Study Campus MAN 1 Bekasi bersama para wali murid ricuh lantaran pihak EO penyelenggara Study Campus dinilai ingkar janji, Kamis (8/6/2023). Foto Ahmad Pairudz/radarbekasi.id

RADARBEKASI.ID, BEKASI UTARA – Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi akhirnya batal berangkat Study Campus ke Jogjakarta, hari ini Kamis (8/6/2023). Pihak penyelenggara event organizer (EO) gagal merealisasikan janjinya kepada para siswa dan pihak sekolah.

Pihak sekolah dan wali murid pun geram. Lantaran keberangkatan sempat diundur dari jadwal semula pada 29 Mei 2023 ke 8 Juni 2023, hingga malam ini tak kunjung ada kepastian.

Hingga pukul 20.00 malam tadi, pihak EO, tak kunjung mendatangkan bus yang akan membawa peserta Study Campus. Dari 8 unit bus yang dijanjikan, baru terlihat 3 bus yang datang ke sekolah. Itu pun di luar waktu yang dijanjikan.

BACA JUGA: Study Campus ke Jogjakarta, Wali Murid MAN 1 Bekasi Nilai EO Tidak Transparan, Ini Alasannya

Kondisi tersebut membuat suasana di MAN 1 Kota Bekasi sempat ricuh. Peserta dan para wali murid yang ada memprotes pihak EO yang dianggap tidak profesional. Pihak sekolah berusaha menenangkan emosi peserta dan wali murid.

“Kasihan anak-anak. Kami ingin uangnya dikembalikan. Karena kegiatan ini peserta membayar Rp 1.999.000 per peserta. Dan itu uang yang tidak sedikit,” protes Umar, salah satu wali murid.

Umar berharap, pihak sekolah segera mempolisikan pihak EO yang dianggap telah ingkar janji.

BACA JUGA: Dinas Pendidikan Kota Bekasi Batasi Study Tour

“Kita ingin nama baik MAN 1 tidak tercoreng karena ulah EO,” imbuhnya.

Siswa MAN 1 Bekasi, Satria Baihaki Yasin meluapkan kekecewaannya tethadap EO yang dianggapnya tidak profesional hingga agenda 4 hari di Kota Pelajar itu tidak jelas nasibnya.

“Ya sudah dua kali dengan ini batal. Saya harap uang saya kembali. Karena EO sudah ingkar janji. Apalagi bus dan hotel tidak jelas. Kami sepakat tidak berangkat karena EO ingkar janji,” protesnya.

BACA JUGA: Disdik Susun SOP Study Tour

Kuasa Hukum MAN 1 Kota Bekasi, Samsudin Nurseha menyampaikan, sejak awal EO selalu menjanjikan dan acara sudah dipersiapkan secara matang.

“Kami menunggu dari jam 5 sore. Dari kesepakan yang kita buat bersama EO jam 8 malam berangkat. Tapi jam 8 malam lewat EO baru sampai, bus juga belum ada,” katanya.

Karena itu, sambung dia, pihak sekolah, siswa dan wali murid menganggap EO telah wanprestasi.

BACA JUGA: Study Tour Tak Boleh Memaksa

“Jumat (9/6/2023) kami akan menempuh cara hukum. Kami akan laporkan ke pihak berwajib secara pidana dan perdata. Karena EO melakukan penggelapan dan penipuan. Dan menuntut uang yang telah dibayarkan peserta, dikembalikan,” ucapnya.

Menurut Samsudin, uang yang telah masuk ke EO ditaksir mencapai Rp 470 juta. Jumlah itu dari total 288 siswa yang mengikuti kegiatan Study Campus ke Jogja. Di MoU, disebutkan ada pengembalian selama 7 hari setelah EO membatalkan kegiatan.

“Satu siswa dikenakan biaya Rp 1.999.000. Total yang masuk ke EO Rp 470 jutaan. Saya pastikan malam ini EO sendiri yang melanggar. Pastinya kita akan mengambil jalur hukum,” tukasnya.

Pihak Event Organizer (EO) saat ini, dikabarkan telah dibawa pihak kepolisian dari Polsek Bekasi Utara. (pay)