Berita Bekasi Nomor Satu

Terancam Topan Khanun, Kontingen Kota Bekasi di Korea Selatan Dievakuasi Besok

Kontingen Kota Bekasi di lokasi Jambore Dunia, Korea Selatan sedang persiapan packing untuk dievakuasi menghindari amukan Topan Khanun, Senin (7/8/2023). Foto Ronald Stevanus Sapteno.

RADARBEKASI.ID, KOREA SELATAN – Jambore Dunia di Korea Selatan terancam Topan Khanun. Kontingen Kota Bekasi yang terdiri dari 101 peserta dan 9 pembina, hari ini bersiap packing untuk dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.

“Informasinya pergerakan Taifun Khanun akan masuk ke Korsel tanggal 9 atau 10 Agustus ini. Sebelum tanggal 9 kita mau di evakuasi,” kata Stevanus Saptenno Andalan Binamuda Kwartir Cabang Kota Bekasi sekaligus pembina Kontingen Jambore asal Kota Bekasi di Korsel kepada Radarbekasi.id saat dihubungi, Senin (7/8/2023).

Ronald mengaku, sore ini hingga malam nanti, ada proses packing untuk mengevakuasi peserta yang akan dilakukan besok pagi kemungkinan. Paling lambat siang akan dievakuasi langsung oleh pihak KBRI.

BACA JUGA: 101 Peserta Jambore Kontingen Kota Bekasi Kondisinya Begini Hadapi Cuaca Panas Ekstrem di Korea Selatan

“Evakuasi ke mana saya belum tahu ya. Karena malam ini bakalan ada meeting kontingen,” ucapnya.

Sejauh ini, kata dia, kondisi kontingen Kota Bekasi dalam keadaan baik-baik.

Dengan situasi terbaru adanya ancaman Topan Khanun, imbuhnya, belum diketahui apakah kegiatan Jambore Dunia tetap lanjut sesuai jadwal sampai tanggal 12 Agustus atau tidak.

BACA JUGA: Plt Wali Kota Beri Semangat Kontingen Kota Bekasi di Jambore Korea Selatan

“Kita akan lihat sejauh apa di Korsel. Kalau misalnya tanggal 9 tanggal 10 badai sudah berlalu. Tanggal 11 kita bisa tetap adakan closing. Cuma tempatnya tidak di Sae Man-Geum. Ya kalau badai berlanjut kita bertahan. Intinya, kita di sini baik-baik. Mohon doanya saja,” tukasnya.

Seperti diberitakan, pemerintah Korea Selatan mengumumkan peserta Jambore Dunia ke-25 di bumi perkemahan Sae Man-Geum akan dikeluarkan lebih cepat dari jadwal semula karena ancaman Topan Khanun di lokasi perkemahan.

“Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia juga telah menyiapkan rencana darurat untuk menghindari amukan Topan Khanun,” ungkap Berthold Sinaulan, Waka Kwarnas atau Kakom dalam keterangan tertulis, Senin (7/8/2023). (pay)