Berita Bekasi Nomor Satu

Kurikulum Sekolah Islam Terpadu  

Oleh: M. Shalahuddin, S.S.I, M.Pd.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Lembaga pendidikan di Indonesia sangat beragam, di antaranya ada  pesantren, madrasah dan sekolah-sekolah yang tumbuh dengan berbagai macam ciri khas dan karakteristiknya. Dalam Islam dinyatakan bahwa pendidikan harus mencakup segala aspek yang dibutuhkan oleh manusia untuk kehidupan dunia dan akhirat.

Pendidikan Islam merupkan kesatuan dari sebuah proses spiritual, sosial, keterampilan, akhlak, dan intelektual yang senantiasa memberikan nilai edukasi, serta teladan dalam kehidupan yang bertujuan untuk mempersiapkan kebahagiaan dan kesuksesan.

Sekolah Islam Terpadu yang berdiri pada awal tahun 2000-an hadir untuk menjawab tantangan pendidikan yang dihadapi masyarakat dengan berbagai macam problematikanya. Tentunya lembaga pendidikan tersebut memiliki rancangan program pendidikan yang akan dijalankan. Rancangan program pendidikan pada setiap jenjang yang digunakan disebut kurikulum. Kurikulum merupakan alat yang di gunakan sebagai acuan dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan.

Kurikulum merupakan salah satu komponen pendidikan yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya pendidikan yang direncanakan oleh pembuat kebijakan, dengan kata lain bahwa kurikulum adalah keseluruhan pengalaman belajar siswa selama mereka berada di  sekolah.

Ketika seorang peserta didik mendaftar ke sekolah, maka dia telah mendaftar untuk memulai belajarnya, dalam belajar memungkinkan peserta didik mendapatkan banyak pengalaman nyata dari proses belajar, pengalaman tersebut dapat berupa pengalaman intelektual, sosial, moral, pembiasaan, keterampilan, spiritual dan fisik.

Kurikulum menjadi sangat penting, karena di dalamnya berisi deskripsi yang luas tentang tujuan pendidikan secara keseluruhan, sebuah kurikulum juga dapat mempengaruhi kebudayaan, trend nasional dan trend perpolitikan pada sebuah bangsa. Dengan demikian, kurikulum berperan sebagai payung yang mencakup tujuan pendidikan yang didesain oleh negara dan satuan pendidikan.

Karakteristik Kurikulum Sekolah Islam Terpadu

Sekolah Islam Terpadu memiliki dasar kata terpadu. Terpadu merupakan simbol utama yang digunakan oleh sekolah. Terpadu memiliki arti adanya integrasi antara ilmu umum serta ilmu agama dengan porsi yang sama. Sekolah Islam Terpadu menganggap bahwa seluruh mata pelajaran sejatinya tidak dapat terlepas dari agama, karena agama memiliki tujuan akhir yaitu menjadikan siswa untuk bertauhid (Afrizal, 2011).

Penggunaan kata terpadu merupakan usaha memunculkan konsep yang digunakan untuk membangun citra Sekolah   Islam Terpadu, yaitu sebuah pembelajaran yang mempelajari serta mengembangkan sains dan teknologi diiringi dengan pembelajaran dan pengembangan pendidikan agama secara utuh dan menyeluruh, kata terpadu menjadi sebuah dasar sekolah yang dijadikan simbol adanya keterpaduan antara pengembangan sains dan teknologi dengan ilmu-ilmu keislaman.

Pendidikan dalam Sekolah Islam Terpadu memiliki tujuan utama yaitu, melakukan pembinaan kepada peserta didiknya agar menjadi insan yang bertakwa, cerdas, berakhlak mulia, serta memiliki  keterampilan yang memberi maslahat bagi umat manusia (Suyatno, 2015).

Dengan lahirnya konsep terpadu yang berlandaskan Islam, maka melahirkan sebuah harapan baru, bahwa peserta didik tidak hanya menguasai ilmu-ilmu keislaman, akan tetapi ajaran Islam menjadi dasar berperilaku setiap   peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan kurikulum yang telah didesain oleh Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) dapat melakukan Islamisasi proses pembelajaran di dalam kelas yang memiliki tujuan untuk membentuk pola berfikir peserta didik yang Islami (JSIT, 2006).

Karakteristik utama dari pendidikan Sekolah Islam Terpadu adalah sebagai berikut : Pertama, Islam sebagai fondasi landasan utamanya. Kedua, bangunan kurikulum yang terintegrasi dengan keislaman.

Ketiga, menerapkan dan mengembangkan pola pembelajaran terpadu. Keempat, menjadikan percontohan perilaku yang baik dari guru sebagai sarana pendidikan akhlak. Kelima, menciptakan lingkungan pendidikan yang Islami jauh dari segala macam kekerasan, dan kemaksiatan.

Keenam, dalam usaha pencapaian tujuan pendidikannya selalu melibatkan orang tua dan masyarakat. Ketujuh, mengedepankan ukhuwah Islamiyah dalam segala bentuk interaksi dengan warga sekolah. Kedelapan, membangun budaya rawat, resik, rapi sehat dan asri.

Kesembilan, segala  proses pendidikan didasarkan pada penjaminan mutu. Kesepuluh, meningkatkan  budaya profesionalisme. Kesebelas, proses pembelajaran dilaksanakan full day. Kedua belas, proses pembelajaran menggunakan metode abad 21 yang berfokus pada student center dengan tujuan memberikan peserta didik keterampilan berpikir kritis, memecahkan masalah, berkomunikasi, inovasi dan kreatif serta menguasi teknologi informasi terbaru.

Program Kurikulum Unggulan di Sekolah Islam Terpadu:

Tahfidz dan Tahsin Al-Qur’an.  2. Mentoring (Islamic Study Club)/Bina Pribadi Islam. Kegiatan ini memiliki tujuan yaitu membangun kepribadian siswa agar memiliki aqidah yang bersih, ibadah yang benar, akhlak yang Islami, manajemen diri dan waktu yang baik, fisik yang kuat dan  sehat, pemahaman Islam yang syamil mutakamil, disiplin diri yang baik, kemampuan berkomunikasi yang baik, ukhuwah Islamiyah, tanggung jawab,  kemandirian, empati dan jujur.

3. Khitobah/Imam Shalat. Siswa dibiasakan untuk dapat menjadi pendakwah. Kegiatan khitobah dilakukan setelah selesai sholat dzuhur berjama’ah, khitobah dilakukan dengan dua bahasa yaitu Inggris dan Arab. 4. Pembiasaan siswa berakhlak mulia/ibadah sunnah/5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun). 5. Home Visit. 6. Ekstrakurikuler. 7. Paranting School. 8. Charakter Building.

Gambaran tentang konsep kurikulum Sekolah Islam Terpadu di atas jelas berbeda dengan implementasi penyelenggaraan sekolah lainya, apalagi sekolah negeri. Meskipun sekolah lain juga menggabungkan kurikulum umum dengan kurikulum agama, namun porsi yang digunakan sangatlah tidak seimbang, yaitu 70 persen pelajaran umum berbanding 30 persen pelajaran agama.

Saat ini Sekolah Islam Terpadu menjadi salah satu sekolah pilihan utama bagi para orang tua untuk mensekolahkan putra/putrinya. Untuk keterpaduan keberhasilan proses Pendidikan, maka diharapakan orang tua siswa mensekolahkan putra/putrinya di Sekolah Islam Terpadu yang sudah memilki 3 unit Sekolah Islam Terpadu dengan sempurna dan terakreditasi A yakni SDIT-SMPIT-SMAIT.

Sekolah Islam Terpadu Nurul Fajri yang berlokasi di Telaga Asih Cikarang Barat bisa menjadi pilihan utama bagi orang tua siswa mensekolahkan putra/putrinya, SIT Nurul Fajri memiliki tiga unit sekolah SDIT-SMPIT-SMAIT yang sudah terakreditasi A dan banyak mendapatkan prestasi sampai tingkat internasional.

 

KESIMPULAN:

Desain kurikulum pada Sekolah Islam Terpadu (SIT) merupakan desain yang dirumuskan dan ditetapkan oleh pengurus pusat Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT). Sekolah Islam Terpadu telah mendesain sebuah kurikulum yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam berbagai mata pelajaran non pendidikan agama Islam/umum, bahkan indikator pencapaian belajar siswa tidak hanya diukur dengan tercapainya sebuah kompetensi akademik, akan tetapi ukuran yang lebih ditekankan adalah, sejauh mana siswa dapat berkomitmen terhadap aktualisasi nilai-nilai Islam yang telah mereka pelajari terhadap karakter/akhlak dalam kehidupan sehari-hari. (*)

*Penulis adalah Kepala SMAIT Nurul Fajri/Ketua MUI Cikarang Barat dan Mahasiswa S3 Prodi Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

 

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin