Berita Bekasi Nomor Satu

LRT Jabodetabek Mulai Beroperasi, Ini 5 Stasiun LRT di Kota Bekasi

Sejumlah penumpang berada di LRT Jabodebek saat uji coba, beberapa waktu lalu. LRT Jabodebek Senin,(28/8/2023) resmi beroperasi. Di kota Bekasi beroperasi di lima stasiun. Raiza Septianto/Radarbekasi.id

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Kereta ringan atau Light Rail Transportation (LRT) Jabodetabek resmi beroperasi hari ini, Senin (28/8/2023). Di Kota Bekasi terdapat 5 stasiun, yaitu Stasiun Jatimulya, Stasiun Bekasi Barat, Stasiun Cikunir 1, Stasiun Cikunir 2, dan Stasiun Jatibening Baru.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, lima stasiun LRT yang ada nantinya akan dibantu oleh Kementerian Perhubungan, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk dilakukan uji coba beberapa trayek jurusaan untuk mendukung konektivitas dari LRT yang ada dengan Transpatriot.

“Tetapi, secara faktualnya nanti sudah masuk ke anggaran 2024. Itu ada sekitar Rp 38 miliar dan minggu depan kita akan lakukan MoU terkait dengan proses pelaksanaannya antara Kemenhub dan Pemkot Bekasi,” kata Tri sapaan akrabnya kepada awak media, Senin (28/8/2023).

BACA JUGA: LRT Jabodetabek Resmi Beroperasi, Kereta Cepat Kapan?

Selain itu, Bus Transpatriot akan ada tambahan dalam waktu dekat ini. Itu dalam bentuk uji coba. Dirinya akan melihat sampai sejauh mana koridor yang segera dimunculkan. Dari Grand Dhika sampai ke perbatasan Kalimalang. Karena itu nanti masuk ke teritori yang ada. Revo, Jatibening 1 dan 2, terus ke Cikunir.

“Bus yang kita siapkan nanti, kita coba juga mengambil penumpang di mal-mal yang ada, MM, Grand Metro, Lagoon Mall dan sebagainya,” ujarnya.

Ia juga mengaku, beroperasi LRT peralihan masyarakat ke transportasi rasanya cukup besar. Apalagi ini masih dalam masa uji coba tarif. Karena pada akhirnya dilihat dengan tarif dan kenyamanan akan berbanding lurus apa tidak.

BACA JUGA: Jajal Uji Coba LRT, Plt Wali Kota Bilang Begini

“Ya karena kalau tarif sekarang masih Rp 5 ribu sama dengan KRL. Karena untuk pola pergerakan ini merupakan bangkitan baru, jadi saya kira nanti tetap yang di KRL akan tetap padat dan yang ini LRT dengan adanya suatu peralihan warga masyarakat yang berada di selatan rel kereta mudah dan yang di utara rel juga mudah,” jelasnya.

“Saya harap dengan kondisi yang ada ini akan bisa menarik investasi juga mengurangi polusi yang ada saat ini,” tukasnya. (pay)