RADARBEKASI.ID, BEKASI – Hujan perdana pascakemarau panjang di Kota Bekasi, 3 wilayah di kecamatan Jatiasih, Bekasi Utara dan Bekasi Timur langsung terendam pada Sabtu (4/11/2023) malam.
Ketiga titik di kecamatan tersebut, yaitu Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Jatiasih, Kampung Lebak Telukpucung Bekasi Utara dan Bekasi Jaya Bekasi Timur. Ketinggian air rata-rata berkisar mulai 20 centimeter hingga 80 centimeter.
Hujan deras pada Sabtu (4/11/2023) malam itu berhasil membuat suasana yang semula gersang langsung berubah menjadi sejuk sekali. Maklum saja, kemarau panjang di Kota Bekasi berlangsung sekitar enam bulan lamanya.
BACA JUGA: Ketuk Pintu Langit, Pemkot Bekasi dan Masyarakat Gelar Salat Minta Hujan
Selain memabasahi bumi patriot, hujan semalam juga turut membawa ribuan material lain, seperti sampah dan batang-batang pohon yang terbawa hanyut kiriman dari wilayah Bogor melalui Kali Cikeas, Kali Cileungsi dan Kali Bekasi.
Dampaknya, sejumlah wilayah di Kota Bekasi yang menjadi hilir dari Kali Cileungsi dan Kali Cikeas ikut terendam.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi Idham Khalid menyatakan, tiga titik lokasi terdampak banjir kiriman dari wilayah Bogor, yaitu PGP, Kampung Lebak Tengah Telukpucung dan sejumlah wilayah Bekasi Jaya dengan ketinggian air rata-rata mulai 20 cm hingga 80 cm.
BACA JUGA: Panas Mereda, Banjir Siap Melanda
“Lokasi genangan air tersebut terjadi di Pondok Gede Permai (PGP) memiliki ketinggian air 20 cm, Kampung Lebak Teluk Pucung memiliki ketinggian air 20 cm, dan sekitaran wilayah Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Utara melalui RT 17 RW 13 memiliki ketinggian air berkisar 60 – 80 cm,” ucap Idham saat dihubungi, Minggu (5/11/2023).
Idham menyatakan, wilayah yang terdampak merupakan wilayah yang merupakan berdekatan daerah aliran sungai (DAS) Kali Bekasi.
Selain itu, untuk sekitaran wilayah Kampung Lebak, Teluk Pucung sekira pukul 06.00 WIB kondisi sekitar lokasi sudah berangsur surut.
“Melalui monitoring yang dilakukan, pihak BPBD masih mengerahkan petugas di beberapa wilayah di setiap Kecamatan untuk melaporkan, setiap perkembangan yang terjadi disetiap wilayah. Saat ini masih aman terkendali,” ungkapnya. (pay)











