Berita Bekasi Nomor Satu

Melihat Kesibukan KPU Kota Bekasi dalam Melipat 9 Juta Surat Suara Pemilu 2024

Deadline 20 Hari, Upah Surat Suara Pileg Lebih Mahal

LIPAT SURAT SUARA : Pekerja melipat surat suara calon DPR RI di Gudang KPU Jalan Alexindo, Harapan Jaya, Medan Satria, Kota Bekasi, Senin (8/1). Di hari pertama pelipatan surat suara KPU Kota Bekasi melibatkan 380 pekerja dengan target 20 hari kerja dengan 9 juta surat suara dari 5 surat suara Pilpres, DPR RI, DPRD Provinsi DPD, DPRD Kota. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tensi kerja jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, sebulan jelang hari pencoblosan 14 Februari nanti, kian tinggi. Ditahapan akhir masa persiapan ini, KPU menggenjot kinerja stafnya dan merekrut puluhan relawan untuk menyortir dan melipat jutaan surat suara Pemilu 2024. Seperti apa kesibukan mereka saat ini?

Suasana gudang logistik KPU Kota Bekasi yang berada di Jalan Alexindo, Kecamatan Medansatria, begitu hidup belakangan ini. Di selasar gudang, nampak petugas keamanan dari Satpol PP dan kepolisian berjaga dengan pandangan tajamnya yang awas. Pun di dalam gudang. Terlihat satu – dua petugas keamanan berkeliling memantau hiruk pikuk aktivitas penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2024.

Gudang logistik KPU Kota Bekasi terbagi dua ruangan. Di ruangan pertama, puluhan relawan tampak sibuk merakit kardus untuk kemudian dijadikan kotak suara. Kotak suara yang telah terakit kemudian disusun menggunung untuk kemudian didistribusikan ke ribuan tempat pemungutan suara (TPS). Aktivitas di ruangan kedua terlihat lebih riuh. Dimana ratusan orang nampak sibuk menyortir dan melipat surat suara Pemilu 2024. Sebagian dari mereka bahkan terlihat bekerja di selasar karena tak tertampung di ruangan gudang.

Padatnya aktivitas membuat hawa di ruang pelipatan surat suara terasa panas dan pengap. Keberadaan kipas angin yang bertengger di setiap sudut ruangan terasa tak banyak membantu.

Pada masa akhir persiapan ini, KPU Kota Bekasi merekrut sekitar 1.500 relawan untuk menyortir dan melipat lima jenis surat suara pemilu. Mulai dari surat suara DPRD Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD dan Pemilihan Presiden. Total surat suara yang mesti dilipat dalam kurun waktu 20 hari itu sebanyak 9 juta lembar.
Upah yang diterima relawan untuk setiap lembar surat suara yang dilipat berbeda. Untuk surat suara pilpres, relawan mendapatkan Rp300 perlembar. Sedangkan pileg Rp450.

Salah satu relawan penyortir dan pelipatan surat suara, Lutfia (25) merasa menikmati pekerjaan temporarinya itu. Sehari-hari, Lutfia mengaku berjualan makanan. Namun karena menjadi relawan, dia pun tak keberatan menutup sementara usahanya.

“Sehari-hari jualan, ini libur dulu,” katanya, Senin (8/1).
“Nggak (susah) sih, kan udah ada garisnya, jadi tinggal diikutin aja garisnya,” tambahnya.

Sebagai catatan, tak kurang dari 1.809.574 warga Kota Bekasi akan datang ke TPS untuk memilih wakilnya di parlemen dan Presiden RI masa periode 2024-2026 pada 14 Februari nanti. Nah, kesibukan di gudang logistik KPU harus selesai pada akhir Januari. Sebab, surat suara beserta dengan kotaknya akan didistribusikan ke panitia pemilihan di tiap kelurahan.

Ketua KPU Kota Bekasi, Ali Syaifa mengatakan, para relawan merupakan warga Kota Bekasi. Ali berharap tahapan Pemilu 2024 juga dapat memberikan dampak ekonomi yang baik untuk masyarakat.

Terkait dengan kondisi gudang, Ali memastikan bahwa pihaknya telah melakukan uji kelayakan. Hasilnya, kondisi gudang dinyatakan layak dan sesuai kebutuhan KPU Kota Bekasi. Sementara terkait dengan hawa panas di dalam area gudang, jumlah kipas angin yang tersedia tidak memadai. KPU Kota Bekasi meminta kepada para petugas untuk membersihkan keringat sehingga tidak menetes dan mengenai surat suara.
“Hari pertama tentu kita akan ada catatan-catatan dan evaluasi agar kami melakukan peningkatan dan perbaikan kedepan,” tambahnya.

BACA JUGA: Pelipat Surat Suara di Gudang Logistik KPU Kota Bekasi Kepanasan, Pj Wali Kota Bekasi Bilang Begini

Kemarin, Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad juga meninjau langsung penyortiran dan pelipatan surat suara di gudang logistik KPU Kota Bekasi. Setelah berkeliling, ia menyampaikan bahwa gudang logistik sudah memenuhi syarat dari aspek pengamanan.

Salah satu yang benar-benar harus diantisipasi oleh KPU Kota Bekasi diantaranya adalah kebocoran saat hujan. Kebocoran atap atau banjir di area gudang berpotensi merusak surat suara.

“Air hujan, limpahan, atau apapun itu harus kita perhatikan. Jangan sampai ada hal-hal yang membuat surat suara menjadi rusak, gara-gara kita tidak paripurna di dalam menyiapkan atau mengecek gudang,” katanya.

Satu hari sebelum pemungutan suara, semua logistik Pemilu harus sudah sampai di tangan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Maka harus dipastikan pada kurun waktu tersebut surat suara telah didistribusikan ke tiap kelurahan.(sur)