Berita Bekasi Nomor Satu

Berebut Suara Pemilih Loyal

BERI PENJELASAN : Tim relawan memberikan edukasi kepada calon pemilih saat simulasi sosialisasi pemilu 2024 Radar Bekasi di Pasar Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa, (12/12). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Mendulang suara di Daerah Pemilihan VI Kabupaten Bekasi nampaknya bukan perkara mudah. Karakter pemilih yang loyal diperkirakan tidak mudah bagi setiap Calon Anggota Legislatif (Caleg) melenggang jadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi.

Bagi Caleg baru, tidak mudah meraih kursi di Dapil ini. Pasalnya, para pemilih di beberapa kecamatan terbilang pemilih loyal, belum lagi Incumbent di Dapil ini tergolong memiliki basis massa yang cukup kuat.

Pengamat Politik Bekasi, Roy Kamarullah menilai Incumbent di Dapil VI masih memiliki kejayaan. Karakter pemilih di wilayah ini menjadi tantangan berat bagi setiap Caleg.

“Karakter pemilihnya kalau sudah dengan satu orang, ya terus. Dia akan terus-terusan dengan satu orang,” katanya.

Kemampuan bertarung setiap Caleg menjadi faktor penting untuk menaklukkan pertarungan di Dapil VI. Kemampuan seluruh Caleg di partai tertentu akan sangat menentukan peluang mendapatkan kursi DPRD Kabupaten Bekasi.

“Kalau pendatang baru sih harus benar-benar bekerja keras, apalagi (jika Caleg) di internal partai itu petarungnya sedikit, itu agak berat,” tambahnya.

BACA JUGA: Adu Gengsi di Dapil VII

Caleg Dapil VI Kabupaten Bekasi, Novi Yasin mengaku optimis target partai Golkar di tiap dapil mendapatkan dua kursi DPRD bisa terwujud. Sebagai salah satu Incumbent, Novi telah memiliki basis pemilih saat mengarungi Pemilu 2024.

Pendatang baru pada Pemilu kali ini diakui lebih berat, banyak nama-nama yang memiliki pengaruh besar di masyarakat. Nama-nama besar tersebut membuat dirinya tidak bisa memandang remeh pertarungan di Dapil VI.

“Karena sekarang ini lumayan. Kalau di 2019 kan tidak terlalu banyak yang punya power, kalau sekarang ini lumayan,” katanya.

Dirinya optimis basis pemilih yang telah terbentuk akan membuahkan hasil menggembirakan pada 14 Februari nanti. Terlebih kader maupun pemilih partai Golkar yang selama ini ia perhatikan tergolong memiliki loyalitas tinggi.

“Cuma saya yakin kalau partai Golkar ini kan orang-orangnya sudah militan. Intinya kita harus merawat,” tambahnya.

Sementara itu Caleg Dapil VI dari partai Gerindra, Ridwan Arifin mengaku tidak terganggu bahkan menganggap Caleg Incumbent sebagai ancaman serius. Ia meyakini masyarakat memiliki cara pandang sendiri dalam melihat nama-nama baru.

BACA JUGA: Dapil VI Kabupaten Bekasi Arena Derita Para Petahana

“Sehingga masyarakat yang akan memilih, bahwa saya adalah pilihan terbaik untuk bisa bersama-sama mereka, memastikan bahwa suaranya bisa lebih terdengar ketika dari DPRD Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.

Ridwan menilai masyarakat di tiap wilayah memiliki karakter yang berbeda, termasuk dalam menentukan pilihannya pada Pemilu nanti. Hal ini mesti jadi catatan penting selama mensosialisasikan dirinya di tengah masyarakat.

Sementara terkait dengan Incumbent, menurutnya memiliki beban lebih besar di tengah masyarakat, berkaitan dengan apa yang sudah mereka lakukan selama duduk sebagai Anggota DPRD. Meski harus diakui Incumbent memiliki keunggulan dibanding pendatang baru, ia meyakini masyarakat akan menentukan pilihan dengan caranya masing-masing.

“Pendatang baru ini punya Treatment masing-masing. Saya sebagai pendatang baru punya beban yang tidak berat,” tambahnya. (sur)