Berita Bekasi Nomor Satu

Awas, Keracunan Air, Simak Tanda dan Gejala Jika Terlalu Banyak Minum Air

ilustrasi wanita minum air. Sumber foto: Freepik

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Air memang sangat penting bagi tubuh manusia. Karena berfungsi salah satunya mendukung pencernaan dan mengatur suhu tubuh. Kekurangan air akan menyebabkan kekurangan cairan dan dehidrasi.

Tapi ingat. Kelebihan cairan akibat terlalu banyak minum air juga tidak baik bagi tubuh. Kondisi tersebut akan memicu keracunan air. Para ahli mengungkap efek samping, gejala, risiko overhidrasi, serta cara mencegah terlalu banyak minum air.

Keracunan air adalah suatu kondisi yang muncul ketika seseorang minum air dalam jumlah berlebihan dalam waktu singkat, melebihi kemampuan ginjal untuk menghilangkan air, menurut StatPearls.

BACA JUGA: Kenali dan Cegah, Gejala Diabetes dan Prediabetes

“Hiponatremia dapat menyebabkan kadar natrium darah turun terlalu rendah,” kata dokter umum Semiya Aziz.

“Natrium merupakan elektrolit penting yang membantu mengatur keseimbangan air dan fungsi saraf dan otot dalam tubuh. Keracunan air jarang terjadi dan biasanya terjadi ketika seseorang minum lebih dari 1 liter air per jam selama beberapa jam tanpa mengganti elektrolit yang hilang,” tambahnya.

Adapun tanda awal mungkin dirasakan termasuk mengantuk, kram, peningkatan tekanan darah, dan penglihatan ganda, namun gejala bisa lebih parah seiring perkembangan kondisi seperti kelelahan, kebingungan, sakit kepala, serta mual dan muntah.

BACA JUGA: Waspada Gagal Ginjal Akut Serang Anak, Perhatikan Ini Gejalanya

“Konsumsi air berlebih menyebabkan pengenceran kadar natrium dalam darah menyebabkan gejala mual, sakit kepala, kebingungan, kejang dan dalam kasus ekstrim, koma atau kematian,” jelas ahli diet Trista Best.

Beberapa efek samping akan terjadi jika banyak minum air putih meliputi pembengkakan sel menyebabkan berbagai masalah termasuk gangguan fungsi seluler dan peningkatan tekanan di dalam jaringan bisa berakibat fatal jika melebihi 5-8 persen dari kapasitas tengkorak.

Lalu, membebani dan mempegaruhi kemampuan fungsi ginjal untuk mengeluarkan kelebihan air, menimbulkan risiko dan komplikasi kesehatan yang serius.

BACA JUGA: Waspada, Virus Marberg Mematikan, Kenali Ini Gejalanya

“Konsumsi air yang berlebihan dapat membebani sistem peredaran darah menyebabkan edema (retensi cairan) dan memberikan tekanan tambahan pada jantung, berpotensi menyebabkan masalah kardiovaskular. Selain itu, hidrasi berlebih mengganggu keseimbangan elektrolit penting,” pungkas Best.

Meskipun jenis pengobatan mungkin berbeda-beda tergantung risiko dan komplikasinya, ada beberapa tindakan praktis yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi keracunan air:

Pantau asupan air: Hindari minum lebih dari 0,8 hingga 1 liter air per jam dan minumlah sesuai dengan tingkat rasa haus dan aktivitas fisik.

Seimbangkan elektrolit: Hati-hati konsumsi cairan atau makanan kaya elektrolit terutama jika banyak berkeringat atau berolahraga dalam waktu lama.

Menurut Institute of Medicine of the National Academies, rekomendasi batasan minum air ialah 3,7 liter per hari untuk pria berusia 19-30 tahun dan 2,7 liter per hari untuk wanita dalam rentang usia yang sama.

Namun, kebutuhan individu berbeda-beda berdasarkan usia, berat badan, pola makan, tingkat aktivitas, dan iklim sehingga menyesuaikannya berdasarkan kebutuhan individu sangatlah penting. (jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin