Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Pasien RSUD CAM Kota Bekasi yang Koma Usai Operasi, Akhirnya Meninggal Dunia

Ilustrasi pasien koma usai operasi.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pasien RSUD CAM Kota Bekasi, Mustahiq Billah (40) akhirnya meninggal dunia, Rabu (7/2/2024) dinihari.

Korban sempat koma usai menjalani operasi karena Hepatitis B atau pengerasan hati.

Istri almarhum, Choirunnisa (33) mengungkapkan, suaminya meninggal di RSUD CAM Kota Bekasi pukul 02.56.

BACA JUGA: Begini Penjelasan RSUD CAM Kota Bekasi Terkait Kondisi Pasien Koma Usai Operasi

“Saya sudah ikhlas dan tidak akan mempermasalahkan RSUD dengan meninggalnya suami saya,” katanya, Rabu.

Seperti diberitakan, pihak RSUD CAM Kota Bekasi membenarkan Mustahiq Billah pasien telah beberapa kali dirawat di rumah sakit tersebut.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD CAM Kota Bekasi Yuli Swastiawati mengatakan, Mustahiq Billah telah lebih dari 4 kali menjalani perawatan di RSUD Kota Bekasi.

BACA JUGA: Pasien RSUD CAM Kota Bekasi Ini Koma Usai Operasi

Yuli mengatakan, pasien menderita Spontan Bacterial Peritonitis (SBP) akibat dampak dari penyakit pengerasan hati yang sudah memasuki tahap endstage atau tahap akhir (Hepatitis B Child C) yang menyebabkan adanya tumpukan cairan didalam rongga perut pasien, sehingga perut Pasien terlihat membesar

“Akibat kondisi pasien yang telah memasuki tahap endstage atau tahap akhir menyebabkan cairan tersebut muncul kembali walaupun pasien sudah dilakukan pengeluaran cairan berkali-kali,” ujarnya, Selasa (6/2/2024).

Oleh karena itu, lanjut dia, tim dokter memutuskan untuk melakukan tindakan operasi (laparostomi) untuk mengeluarkan cairan tersebut.

Namun, lanjut dia, karena kondisi pasien telah memasuki endstagel tahap akhir, komplikasi yang muncul sudah di luar kemampuan dokter.

Yuli mengklaim, tim dokter yang menangani pasien Mustahiq Billah telah melakukan perawatan dan penanganan sesuai standart operational procedur (SOP).

“Tim dokter dan RSUD CAM dalam memberikan penanganan dan perawatan kepada pasien telah sesuai SOP dan profesional protokol yang berlaku,” tandasnya, sehari sebelum pasien meninggal. (pay)