Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Perolehan Kursi Parpol 2024 di Kota Bekasi Turun

Gedung DPRD Kota Bekasi. FOTO: RAIZA SEPTIANTO

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) telah menyelesaikan rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024, rekapitulasi di tingkat kota pun sudah selesai. Komposisi wakil rakyat yang akan duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi nampaknya tidak banyak berubah, masih dikuasai oleh empat partai besar.

Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang bakal menempati 50 kursi DPRD hasil Pileg 2024 nanti berasal dari sembilan partai, bertambah satu perwakilan berdasarkan hasil Pileg sebelumnya, yakni PSI.

Hampir semua partai yang saat ini memiliki kursi di DPRD Kota Bekasi perolehan kursinya turun. Hanya beberapa partai saja yang berhasil mempertahankan jumlah kursinya, bahkan menambah perolehan kursi pada Pemilu 2024.

Hasil resmi Pemilu 2024 memang masih menunggu penetapan dan pengumuman KPU, namun sudah dapat diperkirakan partai mana saja yang akan menempati pimpinan DPRD periode 2024-2029. Urutan pertama ditempati oleh PKS dengan perolehan 11 kursi, disusul oleh PDI Perjuangan dengan perolehan 9 kursi, Golkar 8 kursi, dan Gerindra 6 kursi.

Partai Golkar dan Gerindra berhasil mempertahankan perolehan kursi DPRD Kota Bekasi, sedangkan partai Demokrat harus rela perolehan kursinya menyusut menjadi dua kursi. Hasil mengejutkan nampak pada perolehan kursi PKB, dari satu menjadi lima kursi pada Pemilu 2024 ini.

Pendatang baru adalah PSI. Pada Pemilu kedua yang diikuti PSI, partai ini berhasil merebut dua kursi DPRD Kota Bekasi.

Setelah berhasil mendapat tempat di DPRD kota Bekasi, PSI mengaku akan fokus memperjuangkan pendidikan dan kesehatan bagi seluruh kalangan masyarakat di Kita Bekasi. Peningkatan kualitas dan kesetaraan pendidikan diharapkan dapat menakan angka pengangguran.

“Partai Solidaritas Indonesia salah satunya akan memperjuangkan pendidikan setara dan berkualitas, dan memperjuangkan kesehatan pastinya bagi masyarakat dari seluruh kalangan,” kata Ketua DPD PSI Kota Bekasi, Tanti Herawati.

BACA JUGA: Daftar Caleg Pengisi 10 Kursi Dapil 5 Bekasi Barat-Pondokgede, PKS Borong 3 Kursi

Sekalipun sudah diperkirakan mendapat dua kursi DPRD Kota Bekasi, Tanti memastikan bahwa pihaknya akan terus mengungkap dugaan kecurangan pada pelaksanaan Pemilu di Kota Bekasi yang telah dilaporkan beberapa waktu lalu. Jika dibiarkan kata dia, dugaan kecurangan ini akan menciderai kepercayaan masyarakat pada pelaksanaan Pemilu yang akan datang, membuat senag oknum penyelenggara yang nakal, serta merusak proses demokrasi di Kota Bekasi.

“PSI akan tetap kawal dan berjuang membongkar dugaan pelanggaran tindak pidana Pemilu yang terjadi di Kota Bekasi,” tambahnya.

Setelah melewati berbagai dinamika yang terjadi selama proses rekapitulasi di tingkat kecamatan, rekapitulasi suara di tingkat kota akhirnya selesai. Kota dan Kabupaten Bekasi menjadi yang terkahir menyelesaikan rekapitulasi tingkat kota di Provinsi Jawa Barat.

Dominasi empat partai besar di Kota Bekasi belum terpatahkan. Jika hasil ini bertahan sampai penetapan KPU, maka dipastikan PKS akan menempati posisi Ketua DPRD Kota Bekasi, sementara wakil-wakil ketua diduduki oleh PDI Perjuangan, Golkar, dan Gerindra.

Pengamat Politik Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, Adi Susila menilai bahwa dominasi empat partai besar ini terjadi lantaran telah memiliki basis pemilih fanatik. Selain itu, partai-partai tersebut juga dinilai pandai menjaga konstituennya masing-masing.

“Seperti PKS, PDIP, itu kan memang memiliki pemilih yang fanatik. Ya itu mungkin bisa dipertahankan, kecuali PDIP mungkin agak turun sedikit ya (perolehan suara),” ungkapnya.

Sisi lain, turunnya perolehan kursi DPRD Kota Bekasi ini juga diperkirakan karena perubahan komposisi Dapil di Kota Bekasi, dari enam menjadi lima Dapil. Adi sempat menyampaikan bahwa mengecilnya jumlah Dapil ini membuka peluang bagi partai baru untuk mendapat kursi DPRD Kota Bekasi.

BACA JUGA: Perolehan Kursi Legislatif PKS Kabupaten Bekasi Berpotensi Berkurang

Sementara terkait dengan lonjakan jumlah kursi yang didapat oleh PKB, Adi menilai PKB mendapatkan efek ekor jas dari pencalonan Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres pada Pilpres kemarin.

“Saya kira PKB itu dampak dari Cak Imin sebagai Cawapres itu, mendapat efek ekor jas ya,” tambahnya.

Wajah baru dan hadirnya partai baru di tubuh DPRD diperkirakan membuat lembaga legislatif berjalan lebih dinamis.

Selanjutnya, KPU Kota Bekasi akan melakukan rapat pleno penetapan kursi dan Caleg terpilih untuk DPRD Kota Bekasi. Waktunya belum bisa dipastikan, menunggu ada atau tidak peserta pemilu yang mengajukan perselisihan hasil Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kalau ada perselisihan di MK, maka kami menunggu pasca keputusan Mahkamah Konstitusi,” ungkap Ketua KPU Kota Bekasi, Ali Syaifa.

Rekapitulasi dua kecamatan yang tergabung dalam Dapil I juga sudah rampung, 10 nama bakal menjadi Caleg terpilih mewakili Kecamatan Bekasi Selatan dan Bekasi Timur. Masing-masing dua dari PKS, dua dari PDI Perjuangan, dua dari Golkar, satu dari Gerindra, satu dari PAN, satu dari PKB, dan satu dari PSI. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin