Berita Bekasi Nomor Satu

ISIS-K Diduga Pelaku Penembakan Gedung Konser di Rusia, Begini Sepak Terjangnya

ISIS-K targetkan Rusia. (Abc.net.au)

RADARBEKASI.ID, RUSIA – Serangan teroris menewaskan 60 orang terjadi di Gedung Konser Moskow, Crocus City Hall, Rusia, Jumat (22/3/2024).

Dikutip dari berbagai sumber, diduga serangan tersebut dilakukan oleh ISIS-K, sebuah organisasi cabang ISIS di Afghanistan.

Namun, siapa sebenarnya ISIS-K ini dan mengapa melakukan penyerangan pada Rusia?

BACA JUGA: Serangan Teroris ke Gedung Konser Dekat Moskow Tewaskan 60 Orang

ISIS-K atau Islamic State Khorasan merupakan kelompok militan kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS, yang muncul di Afghanistan Timur pada 2014.

Khorasan diambil dari sebutan lama untuk wilayah yang mencakup sebagian Iran, Turkmenistan, dan Afghanistan.

Kelompok ini mendapatkan ketenaran atas kebrutalannya dalam melancarkan aksi-aksi terorisme.

BACA JUGA: Moskow Diserang Drone Ukraina, Rusia Ancam Serang Balik Gunakan Senjata Nuklir

Salah satu aksinya yang lalu pada September 2022, kelompok ini mengaku bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri di kedutaan Rusia di Kabul.

Aksi lain juga pada 2021 yang menewaskan 13 tentara AS dan sejumlah warga sipil di bandara internasional Kabul.

Namun, kekuatan dari kelompok ini kian menurun, terlihat dari penurunan jumlah anggotanya yang mencapai puncak pada 2018.

BACA JUGA: Rusia Kebobolan, Ukraina Berhasil Serang Pertahanan Moskow Lewat Drone

Kekuatan intelejen Amerika Serikat sendiri tentang kelompok militan seperti ISIS-K ini telah berkurang sejak penarikan pasukan AS pada 2021.

Mengapa Serang Rusia?

Dikutip dari reuters.com, pada Sabtu (23/3/2024), disebutkan bahwa para ahli mengatakan kelompok militan ini sering mengecam Presiden Rusia Vladimir Putin sejak beberapa tahun belakang.

“ISIS-K telah terpaku pada Rusia selama dua tahun terakhir, sering kali mengkritik Putin dalam propagandanya,” ungkap Colin Clarke dari Soufan Center, sebuah kelompok riset yang berbasis di Washington.

Michael Kugelman dari Wilson Center yang berbasis di Washington menyebutkan bahwa ISIS-K memandang Rusia sebagai penindas umat Islam.

Tidak hanya itu, kelompok ISIS-K yang mencakup militan dari Asia Tengah, juga memiliki keluhan historis mereka terhadap Rusia, sehingga memicu dorongan kelompok tersebut melakukan serangan ke wilayah Rusia.

Dikutip dari timesofindia.indiatimes.com pada Sabtu (23/3/2024) dikatakan bahwa alasan ISIS-K menargetkan Rusia karena terdapat intervensi militer Presiden Rusia Vladimir Putin di Timur Tengah, khususnya di Suriah.

Putin mengirim pasukan Rusia ke Suriah dalam rangka dukungan pada rezim Presiden Suriah Bashar Assad, yang secara eksplisit bertujuan untuk memerangi ISIS dan kelompok ekstremis lainnya.

Aksi semacam ini memiliki maksud untuk mempertahankan kekuasaan Assad sekaligus menegaskan pengaruh Rusia di wilayah tersebut yang secara tidak langsung bertentangan dengan tujuan dan wilayah ISIS.

Tak heran ketika ISIS-K menargetkan Rusia karena campur tangannya di Timur Tengah. (jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin