Berita Bekasi Nomor Satu

5,8 Juta Warga Bekasi Mudik

ILUSTRASI: Pemudik bermotor membawa keluarga dan barang di belakang saat melintasi Jalan Raya Imam Bonjol Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Senin (9/5/2023). Menhub, Budi Karya Sumadi, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor dalam perjalanan mudik Lebaran 2024 ke kampung halaman, terutama bagi yang merencanakan perjalanan jauh. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Hari ini lebih dari 500 pemudik diberangkatkan dari Kota Bekasi menuju ke tiga kota besar di Provinsi Jawa Tengah dalam program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.

Mudik lebaran tahun ini diprediksi lebih ramai. Potensi pergerakan masyarakat naik dibanding tahun sebelumnya. Pemudik dari Bekasi jadi yang terbanyak di Jabodetabek.

Senin (1/4/2024) malam kemarin, sudah nampak beberapa pemudik menggunakan sepeda motor melintas di Kota Bekasi. Mudik diawal menjadi pilihan salah satunya untuk menghindari macet.

Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diperkirakan 28,4 juta orang akan bergerak dari Jabodetabek pada lebaran tahun ini. Potensi terbesar dari wilayah Kabupaten Bekasi sebesar 3,59 juta orang dan Kota Bekasi sebesar 2,27 juta orang. Bila ditotal berjumlah 5,8 juta orang akan mudik.

Menghindari kepadatan lalu lintas di puncak arus mudik nampaknya menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat yang memungkinkan bergerak sebelum cuti bersama. Selain menghindari terjebak pada kemacetan, juga untuk meningkatkan keselamatan.

Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno menyampaikan bahwa keselamatan menjadi prioritas di setiap masa mudik lebaran. Baik bagi pemudik maupun bagi pemerintah dalam menangani pergerakan mudik lebaran.

“Keselamatan menjadi prioritas penanganan setiap mudik lebaran. Perhelatan rakyat setahun sekali, negara mestinya akan memberikan pelayanan yang terbaik buat warganya,” katanya.

Hari pergi mudik tertinggi diprediksi terjadi pada  6 April mendatang. Potensi pergerakannya mencapai 5,20 juta orang atau 18,28 persen.

BACA JUGA: Sembilan Pos Pelayanan Mudik Disiapkan di Kabupaten Bekasi

Dalam kondisi ini, pemerintah dinilai perlu untuk memperhatikan para pemudik yang menggunakan sepeda motor. Pemerintah dinilai perlu lebih gencar mengkampanyekan pemudik dengan sepeda motor ini untuk mengikuti program mudik massal.

Dengan cara ini, ia meyakini tingkat kecelakaan bisa ditekan. Selain itu, Undang-undang (UU) Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) pun telah melarang pengemudi sepeda motor membawa penumpang lebih dari satu orang.

“Pengguna sepeda motor saat mudik rawan, apalagi masih banyak yang membawa istri dan anak saat bersepeda motor di masa mudik tahun lalu,” ucapnya.

Karenanya kata Djoko, para pemudik dengan sepeda motor harus dilarang membawa barang berlebihan dan anak-anak. Begitu juga bagi pemudik yang menggunakan truk atau mobil bak terbuka. Pasalnya, kendaraan bak terbuka hanya diperbolehkan untuk mengangkut barang, bukan orang.

“Antisipasi perlu disiapkan karena berdasarkan hasil evaluasi lebaran 2023, tercatat ada 5.894 kasus kecelakaan dengan 726 korban jiwa selama periode mudik. Sebagian besar, yakni 76,87 persen, kecelakaan melibatkan sepeda motor,” tambahnya.

Terkait dengan mudik gratis ini, Pemkot Bekasi tahun ini menyediakan kuota 590 orang, dengan tujuan Semarang, Solo, dan Yogyakarta. Pemudik diberangkatkan hari ini, Rabu (3/4/2024).

BACA JUGA: Jalur Alternatif Mudik Ruas Tambun Cibitung Rawan Kecelakaan

“Pemberangkatannya 3 April 2024,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Zeno Bachtiar.

Hingga kemarin, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) memastikan 90 persen lintasan pemudik telah siap untuk dilalui. Malam harinya, DBMSDA Kota Bekasi akan menyisir ruas Jalan Noer Alie hingga ke Sumber Arta guna memastikan kesiapan jalan.

Sebelum masuk periode angkutan lebaran, petugas memastikan agar tidak ada jalan yang berlubang di sepanjang jalur mudik di Kota Bekasi.

“Jika ada lubang atau kerusakan akibat cuaca hujan deras, tim URC Sitambel siap standby untuk perbaikannya,” ungkap Plt Sub Koordinator Pemeliharaan Jalan DBMSDA Kota Bekasi, Ridwan Muarif.

Pantauan Radar Bekasi di Jalan Jenderal Sudirman hingga ke Jalan I Gusti Ngurah Rai, nampak beberapa titik yang berpotensi menimbulkan penumpukan kendaraan. Pasalnya, hingga kemarin masih ada ruas jalan yang ditutup lantaran sebelumnya terdapat pekerjaan proyek SPAM Regional Jatiluhur.

Siang kemarin nampak pekerja tengah membongkar pembatas area proyek, beberapa titik pembatas area proyek sudah tidak nampak, lajur bisa digunakan sepenuhnya. Sebagian ruas di Jalan I Gusti Ngurah Rai pun sudah diperbaiki meski belum dibuka.

“Untuk di Jalan I Gusti Ngurah Rai, pelaksana pek SPAM kami berkoordinasi meminta untuk distop dulu kegiatan kontruksi selama masa mudik lebaran,” tambahnya.

BACA JUGA: Hindari Macet dengan Mudik Duluan

Lantaran proyek SPAM belum selesai sepenuhnya, kemungkinan masih ada beberapa titik yang akan dilakukan rekayasa lalu lintas Contra Flow.

Untuk melayani pemudik yang melintas di Kota Bekasi, terdapat tujuh pos pelayanan dan pengamanan di sepanjang jalur mudik. Di dalam kota, pos pelayanan dan pengamanan tersebar di tiga lajur utama pemudik, yakni utara, tengah, dan selatan.

Sementara itu di Kabupaten Bekasi, terdapat sembilan Pelayanan Ops Ketupat Jaya 2024 selama masa mudik lebaran yang tersebar di beberapa titik strategis yang akan dilalui pemudik. Selain itu, unit reaksi cepat juga disiapkan untuk mengurai kemacetan.

“Kami siapkan unit reaksi cepat untuk mengurai titik kemacetan. Kita juga akan menutup u-turn (putaran arah) untuk memperlancar arus mudik,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, R Yana Suyatna.

Pada periode mudik tahun ini, pihaknya akan mengerahkan 144 personil di titik rawan kemacetan seperti simpang dan U-Turn. Jumlahnya lebih banyak dibandingkan periode mudik tahun sebelumnya.

Diperkirakan ada lebih dari 123 juta kendaraan akan melintas di wilayah Kabupaten Bekasi pada periode mudik nanti. (sur/ris)

 

Prediksi Pemudik Berbagai Moda 2024

Moda Udara
– Pesawat: 10,97 juta

Moda Darat
– Kereta Api: 39,32 juta
– Bus: 37,52 juta
– Mobil pribadi: 35,42 juta
– Mobil sewa: 11,64 juta
– Mobil travel : 8,27 juta
– Sepeda motor : 31,12 juta

Moda Laut
– Kapal Laut: 2,9 juta
– Kapal Penyeberangan: 10,65 juta

Survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT)

Warga Bekasi yang akan mudik:
Kabupaten Bekasi: 3,59 juta orang
Kota Bekasi: 2,27 juta orang