Berita Bekasi Nomor Satu

Hujan Hambat Perbaikan Jalur Mudik di Bekasi

BELUM RAMPUNG: Operator alat berat menyelesaikan perbaikan Jalan Inspeksi Kalimalang di Cikarang Selatan, Minggu (31/3). Cuaca hujan menghambat perbaikan jalur mudik di sepanjang Jalan Inspeksi Kalimalang. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Cuaca hujan menghambat perbaikan jalur mudik di sepanjang Jalan Inspeksi Kalimalang, yang membentang dari perbatasan Kota Bekasi hingga Karawang. Kendati demikian, proses perbaikan ditargetkan selesai tepat waktu pada H-3 Hari Raya Idulfitri.

Jalan Kalimalang merupakan jalur alternatif bagi para pemudik, terutama mereka yang mengendarai sepeda motor. Pemudik seringkali memilih jalur ini untuk memangkas jarak dari Bekasi menuju Karawang.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan, perbaikan jalur mudik telah dilakukan sejak beberapa pekan lalu. Saat ini perbaikan telah memasuki tahap finalisasi, terutama pada kerusakan yang dikerjakan tim unit reaksi cepat.

“Tim telah bekerja, khususnya URC, yang telah turun ke lapangan untuk perbaikan minor dan beberapa pekerjaan menengah. Namun, kami pastikan bahwa pada H-3 Idul Fitri, seluruhnya akan selesai,” ujar Henri.

Perbaikan jalur mudik ini dilakukan dengan dua skema: perbaikan minor oleh tim URC dan perbaikan berskala besar melalui kegiatan pembangunan tahunan. Tim URC telah dibagi menjadi empat wilayah, bertugas melakukan pemeliharaan jalan serta perbaikan minor.

“Saat ini fokusnya pada jalan yang dilalui pemudik sedang tim sendiri bekerja sepanjang tahun yang menangani jalan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten,” ucap Henri.

Adapun perbaikan dengan skema pembangunan dilakukan pada dua ruas besar, yaitu Cibitung-Tegal Gede dan Tegal Gede-Tegal Danas, dengan anggaran masing-masing mencapai Rp23 miliar dan Rp32 miliar.

BACA JUGA: 5,8 Juta Warga Bekasi Mudik

“Konteksnya rekonstruksi karena memang dua ruas ini kondisinya kurang mantap,” ucap Henri.
Henri menambahkan bahwa dua pekerjaan tersebut awalnya dilakukan dengan kontrak panjang, namun didahulukan untuk jalur mudik yang kondisinya tidak laik. Pengerjaan dilakukan dengan cepat untuk mengejar waktu.

“Sementara masih on the track dengan waktu karena untuk pengecoran kami pakai fast track yang tiga hari kering. Tapi kami lagi mengejar untuk overlay, karena kemarin kami mau ngerjain tapi ternyata hujan, mudah-mudahan minggu ini terang sehingga langsung untuk overlay dan bisa tuntas,” kata Henri.

Henri mengakui bahwa kerusakan jalan di Kabupaten Bekasi disebabkan oleh tonase kendaraan yang melebihi kekuatan jalan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kualitas jalan agar sesuai dengan kendaraan yang melintas.

“Banyak titik-titik bolong, pertama tetap saja overloading atau tonase berlebihan apalagi drainase yang tidak sempurna di sisi kiri dan kanan yang tidak berjalan. Nah ini kami ingin tuntas. Tapi kembali keterbatasan anggaran tapi rencananya ada satu ruas yang dituntaskan seluruhnya. Nanti akan dilakukan setelah lebaran,”jelasnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan instruksi kepada dinas terkait untuk memeriksa seluruh jalur mudik, terutama yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Bekasi.

“Kondisi jalur harus dipastikan sudah layak dan mantap saat dilintasi, sehingga nyaman bagi para pemudik. Selain itu, marka-marka jalannya juga harus dilengkapi, terutama jalur Kalimalang,” ujarnya. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin