Berita Bekasi Nomor Satu

SMPN 40 Kota Bekasi Gelar Program Pesantren Kilat untuk Perkuat Karakter Siswa

SANLAT: Sejumlah siswa SMPN 40 Kota Bekasi saat mengikuti materi pesantren kilat dalam pelaksanaan program pendidikan selama Ramadan 1445 Hijriah. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI SMPN 40 Kota Bekasi menggelar sejumlah kegiatan keagamaan selama Ramadan 1445 Hijriah, dengan fokus utama memperkuat karakter dan membiasakan hal-hal positif bagi para siswa.

Kepala SMPN 40 Kota Bekasi, Endang Koswara, menjelaskan bahwa kegiatan keagamaan tersebut dikemas dalam program pesantren kilat.

“Kami kemas dalam sebuah program pesantren kilat. Kami memperkenalkan pendidikan pondok pesantren kepada para siswa,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (3/4/2024).

Dalam program pesantren kilat ini, sekolah menitikberatkan pada pendalaman pendidikan karakter dan agama, serta memanfaatkan waktu santai dengan sebaik mungkin.

“Kami berharap dengan waktu yang cukup singkat ini, siswa dan siswi bisa mengenal pendidikan yang ada di pondok pesantren, kemudian penguatan pendidikan karakter serta ilmu keagamaan bisa didapatkan dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Dalam kegiatan pesantren kilat, siswa mengikuti rangkaian kegiatan seperti salat dhuha bersama, dzikir tahlil, tadarus, dan penyampaian materi keagamaan.

BERIKAN SANTUNAN: Kepala SMPN 40 Kota Bekasi, Endang Koswara. saat memberikan santunan kepada siswa yatim, piatu dan dhuafa. ISTIMEWA

“Kami berharap siswa lebih khusus dalam menjalankan ajaran Allah, salah satu puasa dan kegiatan keagamaan yang dikemas dalam program sanlat ini,” ucapnya.

Kegiatan pesantren kilat diikuti oleh seluruh siswa, dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama pada pagi hari diikuti oleh siswa kelas VIII dan IX, sementara di siang hari diikuti oleh siswa kelas VIII dan kelas VII.

BACA JUGA: Sekolah Boleh Gelar Pesantren Kilat

“Diikuti oleh seluruh siswa tapi kami bagi menjadi dua sesi, agar pelaksanaan dan penyampaian materi lebih maksimal,” terangnya.

Tidak hanya itu, sekolah juga melakukan pembagian takjil bagi para pengguna jalan, serta santunan kepada siswa yatim, piatu, dan dhuafa.

“Anak-anak membagikan takjil kepada para pengguna jalan, kemudian kami juga bagikan kepada internal siswa berupa santunan yang diberikan kepada kurang lebih 30 siswa. Sisanya kami salurkan langsung kepada Baznas,” pungkasnya. (dew/pms)